Demo Sengkuni

Risma Adhi Chandra (kanan), wakil Bupati Pati bersama Sudewo (kiri), bupati Pati.-Istimewa-

Tidak hanya minta maaf. Sudewo juga mengadakan pertemuan dengan Yayak Gundul. Di sebuah restoran. Mereka berdamai. Bersahabat. Yayak berubah sikap. Ingin ikut membuat Pati maju.

Pertemuan itu justru menjadi fitnah. Beberapa aktivis di Pati marah. Setidaknya Ahmad Husein dan Teguh Istiyanto. Keduanya dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.

BACA JUGA:Disway Malang

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

Mereka menggelar demo bahwa Yayak bukanlah perwakilan mereka. Bahkan demo ini memberi gelar ke Yayak sebagai ”Sengkuni” --tokoh pewayangan yang berhati licik.

Tanpa Yayak Gundul demo tetap meledak. Memang tidak jadi 50.000 tapi mengkristal lebih keras. Ricuh. Lempar-lempar. Sampai ada yang cedera.

Faktor ”Sengkuni” menjadi tambahan bensin. Misinya pun bergeser. Dari tolak kenaikan PBB ke lengserkan Sudewo.

Sisi baiknya: nama Pati kini terkenal ke seluruh Indonesia --melebihi Magetan. (Dahlan Iskan).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan