Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mundur?

Program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah mendapat tantangan di awal pelaksanaannya.-Istimewa-

BACA JUGA:DPR RI Setujui Tambahan Tunjangan Profesi Guru Kemenag

Siswa yang mundur dari Sekolah Rakyat juga menjadi perhatian pemerintah.

Gus Ipul menjelaskan bahwa beberapa siswa, terutama di awal masa pengenalan lingkungan sekolah, merasa tidak betah atau homesick karena harus tinggal di asrama dan jauh dari orang tua.

Kemensos menyatakan akan terus melakukan pendekatan persuasif dan menyiapkan psikolog untuk membantu siswa beradaptasi.

Pernyataan Kemendikdasmen

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menepis anggapan bahwa pengunduran diri guru dari Sekolah Rakyat disebabkan oleh masalah upah.

Menurut Abdul Mu'ti, alasan utama adalah masalah jarak domisili. 

BACA JUGA:89 Guru ASN Disdik OKU Jalani UKKJ

BACA JUGA:40 Guru SD di OKU Dilatih Pemanfaatan AI

Ia menyatakan bahwa kasus ini sudah ditangani dan dilaporkan langsung kepada Presiden.

"Soal guru itu, kemarin sudah dilaporkan ke Pak Presiden, ujarnya, dikutip Jumat 1 Agustus 2025.

"Kalau kemarin yang disampaikan itu, sebagian karena domisilinya jauh. Kemudian yang kedua ya mungkin ada alasan-alasan lain yang membuat mereka mengundurkan diri," tambahnya.

Mendikdasmen juga menegaskan bahwa Kemensos telah menyiapkan guru pengganti, sehingga tidak ada masalah yang mengganggu proses belajar-mengajar.

Abdul Mu'ti juga menyampaikan, rekrutmen guru untuk Sekolah Rakyat tahap selanjutnya akan tetap berjalan.

BACA JUGA:Misteri Hilangnya Guru Yunita Terkuak: Tolak Dijodohkan, Pilih Pergi dari Rumah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan