Gubernur Sumsel Kantongi Data PNS main Judol

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah mengantongi data aparatur sipil negara (ASN) yang main judi online (Judol).-Istimewa-

Jakarta - OKU EKSPRES COM- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah mengantongi data aparatur sipil negara (ASN) yang main judi online (Judol).

Dari itu, Mas Pram sapaan akrabnya meminta Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memberikan surat peringatan (SP) bagi ASN yang terlibat judol.

"Jadi datanya ada, tetapi saya minta ASN itu oleh inspektorat dan juga oleh Biro Kepegawaian diberikan warning (Peringatan) terlebih dahulu," kata Pramono di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dikutip Minggu, 27 Juli 2025.

Pramono tidak mau gegabah dalam memberikan sanksi bagi ASN yang terindikasi bermain judol.

BACA JUGA:Pemkab Muba Klaim Transaksi Judol Menurun Tajam

BACA JUGA:Awas Loker Terindikasi Scam Judol

Politisi PDI Perjuangan itu meminta inspektorat dan BKD mendetailkan terlebih dahulu data ASN yang terindikasi terlibat judol.

"Saya minta didetilkan. Karena saya nggak mau kemudian mengambil tindakan yang gegabah untuk itu," ujarnya.

Sebelumnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap juka sebanyak 15.033 penerima bantuan sosial (Bansos) di Jakarta terlibat judi online (Judol).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terhadap penyaluran bansos agar lebih tepat sasaran.

BACA JUGA:Periksa Kelengkapan Senpi hingga Aplikasi Judol

BACA JUGA:Larang Personel Terlibat Judol

Salah satu langkah yang tengah dilakukan adalah meninjau kembali kelayakan penerima bansos, khususnya yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judol.

Pramono Anung menegaskan, bansos ditujukan bagi warga yang membutuhkan. Sehingga jika penerima bansos terbukti terlibat judol maka program bantuan tersebut akan dicabut.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan