Satu Zaenal

Dahlan Iskan dan Zaenal Marzuki bertemu tak sengaja di penerbangan Surabaya-Jakarta, Senin, 14 Juli 2025.-Disway-

Oleh: Dahlan Iskan

OKU EKSPRES COM- Boleh kalah apa saja, jangan kalah dalam menjalankan kebenaran.

"Itu pesan ayah saya," ujar penumpang pesawat yang duduk di sebelah saya, Senin pagi lalu.

Ternyata saya sudah mengenalnya. Lama. Tapi baru kali ini bertemu –secara kebetulan pula. Ia adalah pengacara. Aktivis sosial. Wakil ketua umum Ikatan Advokat Indonesia –Ikadin. Namanya: Zaenal Marzuki.

Saya pernah berbicara lewat telepon dengan Zaenal. Yakni ketika akan menulis kemelut gereja Bethany yang tak sudah-sudah itu. Alex adalah pendeta, pendiri, dan pemimpin besar Bethany: Pendeta Alex Abraham. Sangat legendaris.

Pendeta Alex tahu Zaenal adalah aktivis Islam. Dari Jember. Seorang sahabat merekomendasi agar Alex pakai Zaenal. "Saya sudah dibela banyak pengacara teman gereja sendiri. Hasilnya semakin buruk," ujar Alex saat itu.

BACA JUGA:Disway Malang

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

Alex, Anda masih ingat, menjadi tersangka empat kali. Pengadunya: anaknya sendiri –atau proxi anaknya. Sebelum itu pun Alex sudah menghadapi perkara-perkara perdata. Kalah pula.

Kali pertama menggunakan jasa Zaenal adalah ketika Pendeta Alex jadi tersangka pencurian perhiasan istrinya sendiri. Satu dari beberapa boks berliannyi hilang.

Padahal awalnya justru Pendeta Alex yang melapor ke polisi: istrinya kehilangan berlian satu boks.

Alex tidak mengadukan siapa-siapa. Hanya ingin agar polisi menemukan berlian yang hilang itu. Justru Alex yang jadi tersangka. Polisi berkesimpulan Alex sendirilah yang mencuri berlian satu boks itu.

Dugaan sementara, berlian itu disimpan di rumah Elke –sekretaris pribadi Alex. Polisi pun akan melakukan penggeledahan di rumah Elke.

BACA JUGA:260 Disway

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan