Bongkar Penyebab Hipertensi Sekunder yang Sering Terabaikan

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 19 Jul 2025 - 15:45

Ilustrasi Penyebab Hipertensi Sekunder -primayahospital-

bongkar penyebab hipertensi sekunder yang sering terabaikan                            oku ekspres com - hipertensi sekunder adalah tekanan darah tinggi yang muncul akibat adanya penyakit lain yang mendasarinya.
tidak seperti hipertensi primer yang umumnya dipengaruhi faktor gaya hidup atau genetik, hipertensi sekunder bisa terjadi karena gangguan pada ginjal, arteri, jantung, sistem hormon (endokrin), hingga kondisi tertentu seperti kehamilan.
dengan penanganan yang tepat, kondisi medis penyebab hipertensi sekunder dapat diatasi sehingga tekanan darah pun lebih terkontrol. ini penting untuk mencegah risiko komplikasi serius seperti gagal ginjal, penyakit jantung, dan stroke.
apa saja penyebab hipertensi sekunder?
beberapa masalah kesehatan dapat menjadi pemicu hipertensi sekunder, di antaranya:
baca juga:fakta nefropati diabetik, pemicu hipertensi sekunder yang sering terabaikan
baca juga:tidur pun bisa picu hipertensi: ini fakta hipertensi nokturnal
1. penyakit yang berhubungan dengan ginjal
nefropati diabetik (komplikasi diabetes)
diabetes bisa merusak sistem penyaring ginjal sehingga tekanan darah meningkat.
penyakit ginjal polikistik
pada kondisi ini, kista di ginjal menghambat fungsi ginjal secara normal dan memicu tekanan darah tinggi.
penyakit glomerulus
filter mikroskopis di ginjal yang disebut glomerulus bisa membengkak dan kehilangan fungsinya, sehingga memengaruhi tekanan darah.
hipertensi renovaskular
tekanan darah tinggi yang terjadi akibat penyempitan salah satu atau kedua arteri yang mengalirkan darah ke ginjal.
baca juga:fakta hubungan diabetes dan hipertensi yang perlu kamu tahu
baca juga:kendalikan hipertensi dengan 5 kebiasaan sehat ini
stenosis arteri ginjal
penyempitan ini bisa disebabkan oleh penumpukan plak lemak (aterosklerosis) atau kelainan berupa penebalan otot dan jaringan dinding arteri ginjal (fibromuskular displasia). kondisi ini berisiko menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
2. gangguan hormonal
beberapa kondisi yang memengaruhi keseimbangan hormon juga bisa memicu hipertensi sekunder, misalnya:
sindrom cushing
produksi hormon kortisol berlebih akibat obat kortikosteroid atau tumor di kelenjar hipofisis/adrenal dapat memicu tekanan darah tinggi.
aldosteronisme
tumor atau pertumbuhan sel berlebih pada kelenjar adrenal bisa memicu produksi aldosteron yang terlalu banyak. akibatnya, ginjal menahan garam dan air, kehilangan kalium, dan tekanan darah meningkat.
baca juga:jangan remehkan! gula darah terlalu rendah bisa picu hipertensi
baca juga:kunci kendalikan hipertensi esensial agar tekanan darah tetap stabil
pheochromocytoma
tumor langka ini biasanya muncul di kelenjar adrenal dan memicu produksi hormon adrenalin dan noradrenalin secara berlebihan, memicu lonjakan tekanan darah mendadak atau tekanan darah tinggi jangka panjang.
gangguan tiroid
tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau terlalu aktif (hipertiroidisme) dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
hiperparatiroidisme
kelebihan hormon paratiroid meningkatkan kadar kalsium dalam darah, sehingga tekanan darah juga ikut naik.
bedanya dengan hipertensi primer
hipertensi primer tidak memiliki penyebab spesifik. biasanya dipengaruhi faktor keturunan, pola makan tinggi garam, kelebihan berat badan, resistensi insulin, kebiasaan minum alkohol berlebih, penuaan, stres, hingga gaya hidup sedentari.
baca juga:benarkah pria lebih rentan terkena hipertensi pulmonal? ini faktanya!
baca juga:waspadai komplikasi berbahaya akibat hipertensi pulmonal
berbeda dengan hipertensi primer, hipertensi sekunder bisa dikendalikan dengan menangani penyebab utamanya. karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi kondisi medis yang mungkin memicu tekanan darah tinggi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 20 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan