Hati-Hati! Tekanan Darah Tinggi Bisa Picu Edema Paru, Ini Faktanya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Rabu , 16 Jul 2025 - 17:34

Ilustrasi Tekanan Darah Tinggi Bisa Picu Edema Paru -yesdok-

Hipertensi

Tekanan darah tinggi yang dibiarkan tanpa penanganan bisa membuat jantung membesar dan melemah.

Penyakit arteri koroner

Arteri yang memasok darah ke jantung bisa menyempit karena timbunan plak lemak. Penyempitan ini dapat melemahkan ventrikel kiri atau bahkan memicu serangan jantung jika aliran darah tersumbat total.

Kardiomiopati

Kerusakan otot jantung membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga tekanan meningkat. Jika ventrikel kiri gagal memenuhi kebutuhan tubuh, cairan bisa kembali ke paru-paru.

Masalah katup jantung

Katup jantung yang sempit, bocor, atau tidak menutup sempurna memengaruhi aliran darah, memaksa jantung bekerja ekstra keras. Kebocoran katup yang mendadak juga bisa memicu edema paru akut.

Gangguan jantung lain

Peradangan otot jantung (miokarditis), kelainan jantung bawaan, hingga gangguan irama jantung (aritmia) juga dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru.

Penyakit ginjal

Hipertensi akibat penyempitan arteri ginjal atau retensi cairan karena gangguan fungsi ginjal juga dapat memicu edema paru.

hati-hati! tekanan darah tinggi bisa picu edema paru, ini faktanya                            oku ekspres com- hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi saat volume darah yang dipompa jantung meningkat, sementara pembuluh arteri menyempit. kondisi ini bukan hanya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, tetapi juga dapat terdeteksi melalui pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
salah satu komplikasi serius yang bisa muncul akibat hipertensi adalah edema paru, yaitu penumpukan cairan berlebih di paru-paru. cairan ini menggenangi kantong udara (alveoli) di paru-paru, sehingga penderitanya kesulitan bernapas. pada banyak kasus, masalah jantung—termasuk hipertensi—menjadi pemicu utama terjadinya edema paru.
bagaimana hipertensi bisa sebabkan edema paru?
paru-paru manusia dipenuhi kantong udara elastis yang disebut alveoli. saat bernapas, alveoli bertugas menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida. namun, jika alveoli terisi cairan, pertukaran oksigen menjadi terganggu karena udara tidak bisa masuk dengan optimal.
untuk memahaminya, mari pahami bagaimana jantung bekerja: jantung memiliki dua ruang atas (atrium) dan dua ruang bawah (ventrikel). atrium menerima darah dari tubuh dan memompanya ke ventrikel, lalu ventrikel memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh.
baca juga:jangan salah! ini tipe-tipe hipertensi dan penyebabnya
baca juga:bahaya hipertensi! waspadai risiko gagal ginjal kronis
darah tanpa oksigen dari tubuh masuk ke atrium kanan, diteruskan ke ventrikel kanan, lalu dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. di paru-paru, darah mengambil oksigen dari alveoli dan kembali ke atrium kiri lewat vena pulmonalis. dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri, kemudian dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta.
edema paru kardiogenik
ketika tekanan darah tinggi tidak terkontrol, jantung—terutama ventrikel kiri—harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. jika ventrikel kiri melemah atau gagal memompa darah dengan baik, maka tekanan di dalam jantung akan naik.
tekanan inilah yang akhirnya mendorong cairan menembus dinding pembuluh darah dan menggenangi alveoli di paru-paru. inilah yang disebut edema paru kardiogenik.
penyebab lain edema paru terkait hipertensi
beberapa kondisi yang berhubungan dengan hipertensi dan bisa memicu edema paru, antara lain:
baca juga:makanan dan minuman ini harus dihindari pengidap hipertensi
baca juga:kenali 6 jenis hipertensi dan penyebabnya sebelum terlambat
hipertensi
tekanan darah tinggi yang dibiarkan tanpa penanganan bisa membuat jantung membesar dan melemah.
penyakit arteri koroner
arteri yang memasok darah ke jantung bisa menyempit karena timbunan plak lemak. penyempitan ini dapat melemahkan ventrikel kiri atau bahkan memicu serangan jantung jika aliran darah tersumbat total.
kardiomiopati
kerusakan otot jantung membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga tekanan meningkat. jika ventrikel kiri gagal memenuhi kebutuhan tubuh, cairan bisa kembali ke paru-paru.
masalah katup jantung
katup jantung yang sempit, bocor, atau tidak menutup sempurna memengaruhi aliran darah, memaksa jantung bekerja ekstra keras. kebocoran katup yang mendadak juga bisa memicu edema paru akut.
baca juga:4 tipe hipertensi yang harus diwaspadai ibu hamil
baca juga:kenapa lansia rentan hipertensi? ini penjelasan dan cara mengatasinya
gangguan jantung lain
peradangan otot jantung (miokarditis), kelainan jantung bawaan, hingga gangguan irama jantung (aritmia) juga dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru.
penyakit ginjal
hipertensi akibat penyempitan arteri ginjal atau retensi cairan karena gangguan fungsi ginjal juga dapat memicu edema paru.
gangguan pada jantung, termasuk tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, menjadi salah satu penyebab utama edema paru. untuk mencegahnya, selalu pantau tekanan darah secara rutin dan ikuti anjuran dokter jika memiliki riwayat hipertensi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 17 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan