Iqro Jimmy

tiba di musala Iqro' subuh itu. Kalau saja udara tidak sedingin dua derajat, lebih baik tunggu waktu subuh di luar. Indah. Kota Perth-Istimewa-

Saya teringat saat mendirikan IIS di Magetan. Saya tidak mungkin mencari sumbangan --bisa ditertawakan orang. Maka "Fikih Financial" mirip cara Jimmy saya lakukan.

Zakat saya sekian tahun ke depan saya bayar di muka. Kalau tidak, sekolah tidak akan bisa cepat terwujud.

Satu hal yang membuat Jimmy dan Ario dan lainnya masih masygul: Iqro' belum bisa untuk salat Jumat. Itu semata soal lapangan parkir. Tidak cukup.

Aturan parkir sangat keras di Australia. Pernah terjadi orang yang salat Jumat salah memarkir mobil. Banyak. Masjid yang harus membayar dendanya yang begitu berat.

Komunitas muslim di Perth memilih salat Jumat di gedung-gedung community center. Tempat parkirnya biasanya luas. Sewanya sangat murah --tidak berarti.

BACA JUGA:Disway Malang

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

"Ada berapa tempat salat Jumat di Perth?"

"Sekitar 100 tempat," ujar Ario. Termasuk beberapa di antaranya dari kelompok syiah.

Orang Indonesia sendiri minoritas di antara imigran di Perth. Yang terbanyak orang India. Lalu Tionghoa. Vietnam. Filipina. Malaysia. Baru Indonesia.

Belakangan memang banyak jenis "fikih" baru. Misalnya "zakat produktif", "wakaf cicilan", "wakaf berjamaah".

Mungkin ada perusuh yang juga sudah tahu seperti apa "Fikih Kota Global yang baru terbit itu?".(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan