Pemukul Bola
Petugas KPPS di Pemilu Pakistan ketika melakukan perhitungan suara usai pencoblosan.-Foto: AFP-harian.disway.id-Gus munir
BACA JUGA:Sekjen PBB Peringatkan Dewan Keamanan
BACA JUGA:Tertipu Rp15 Juta Saat Beli Baju Online, Korban Lapor Polisi
Coba Anda perhatikan baik-baik logo itu: di mana telak bahayanya. Bentuknya sangat sederhana. Bagi kita yang tidak akrab dengan kriket bisa jadi logo itu dianggap talenan di dapur istri: untuk landasan iris cabe atau bawang bombai.
Tanpa logo itu, para caleg di sana tidak pede. Basis PTI di pedesaan. Tidak banyak pemilik HP di wilayah itu.
Padahal dalam kampanye selama ini lebih banyak dinyanyikan lagu bertema pemukul bola kriket: Patel Para Patel Para. Itu bahasa Urdu untuk hebatnya pemukul bola kriket.
Hanya pemukul bola. Logo partai-partai di sana memang miskin imajinasi. Ada partai berlogo rumput. Ada pula yang berlogo sapu.
Lihatlah logo satu partai terbesar di sana: PPP. Pernah menang. Pernah jadi penguasa. Dua kali. Pendiri partai itu jadi perdana menteri yang berakhir di tiang gantungan: Zulfikar Ali Bhutto.
BACA JUGA:Proyek Tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau Dicoret, IndraPrabu Segera Berbayar
BACA JUGA:Korban Tewas Akibat Tawuran Antar Kelompok di Palembang Bertambah
Jauh setelah itu PPP menang lagi. Putri Bhutto jadi perdana menteri: Benazir Bhutto. Hidupnyi berakhir di panggung politik: dia tewas ditembak.
Logo partai ini: tanda panah. Hanya tanda panah. Betapa tidak menariknya. Apalagi gagang panah itu dipenggal oleh tiga warna: hitam, hijau, putih –warna bendera Pakistan.
Tapi logo ini juga populer. Dianggap berbahaya. Pernah dilarang –dengan berbagai alasan. Benazir membawanya ke pengadilan. Menang. Sejak itu logo tanda panah dipakai lagi. Sampai sekarang.
Bhutto Zadari, putra Benazir, kini menjadi pimpinan puncak PPP. Tapi masih sulit untuk menang. Basis utamanya di kota Karachi dan sekitarnya. PPP dianggap terlalu sekuler.
Maka tiga partai besar di Pakistan sebenarnya hanya kuat di masing-masing basis mereka: PML-N di Punjab dan sekitarnya. PTI kuat di Baluchistan dan sekitarnya.
BACA JUGA:Polisi Bakal Segera Tetapkan Tersangka Kasus Kematian Anak Tamara