Dag-dig-dug Danantara

gedung pusat Bank Mandiri di sebelah timur Polda Metro Jaya. Nama gedung itu pun berubah. Dari Plaza Bank Mandiri ke Wisma Danantara.-Disway-
Direksi Danantara pasti kerasan berkantor di situ. Nyaman. Bisa banyak lahir ide terobosan. Terutama agar bisa membantu Presiden Prabowo Subianto untuk mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Itu pula yang ditegaskan CEO Danantara Rosan Roeslani di depan Presiden Prabowo di saat peresmian kantor itu kemarin.
Delapan Persen.
Alangkah beratnya. Tapi Rosan seperti tidak berat mengucapkan dukungannya itu. Mungkin karena ia tidak menyebutkan itu sudah akan terjadi tahun ini. Mungkin bukan tahun ini. Tahun depan. Atau depannya lagi. Bisa juga depannya depan lagi.
Anda sudah tahu: Danantara akan mendapatkan uang dari dua sumber. Kumpulan dividen-dividen BUMN dan hasil investasinya sendiri. Dividen dari BUMN bisa diputar Danantara di investasi untuk meraih laba.
BACA JUGA:Disway Gratis
Kelak pemerintah tinggal memutuskan: apakah Danantara harus setor dividen ke menteri keuangan, atau Danantara diwajibkan membeli surat utang negara, atau Danantara ditugasi membiayai proyek-proyek negara yang sulit dapat uang dari APBN.
Danantara bisa lebih fleksibel dibanding perusahaan BUMN. Juga lebih lincah dibanding misalnya Bank Indonesia atau OJK. Semuanya itu milik negara tapi Danantara punya kelebihan dibanding BUMN, BI, dan OJK.
BI biasanya hanya bisa menggunakan ''laba''-nya untuk membeli surat utang negara. Tidak bisa untuk investasi. Atau membiayai proyek pemerintah.
Dengan menggunakan ''laba'' BI untuk membeli surat utang negara pun hakikatnya sama: pemerintah bisa memperoleh sumber dana APBN untuk pembangunan proyek negara.
BACA JUGA:Disway Malang
BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1
Begitu besar harapan pada Danantara. Begitu megah kantor yang diberikan untuk dipakainya. Begitu tinggi misinya.
Tiga tahun pertama masa jabatan Presiden Prabowo akan habis untuk mendewasakan bayi Danantara. Setelah itu kesibukan akan beralih ke kampanye Pilpres berikutnya.
Bila yang terpilih orang yang berbeda Anda pun bisa membayangkan bagaimana dag-dig-dugnya Danantara.(Dahlan Iskan)