Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
OKU
Ogan Komering Ulu
Baturaja
OKU EKSPRES
OKU Selatan
OKU Timur
Sumsel
Politik
EKONOMI
Nasional
Entertainment
Pendidikan
Tekno
Lifestyle
Olahraga
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Bubur Ibadah
Reporter:
Gus munir
|
Editor:
Gus munir
|
Rabu , 07 Feb 2024 - 22:52
Dahlan iskan-Photo ist-Gus munir
bubur ibadah oleh: dahlan iskan wanita berjilbab ini lebih maju dari bisnis orang tionghoa. "lihatlah dagangan saya, selalu di depan toko orang tionghoa," ujar dewi andarwati. dewi bercanda. tapi memang sukses. dia tidak perlu punya toko. jualannya hanya 2,5 jam: 05.30 sampai 08.00. karena itu lebih baik sewa emperan toko. pasang rombong di situ. toh pagi-pagi toko belum buka. ketika waktunya toko buka, justru tiba saatnya rombong dewi harus tutup. dengan cara itu kini dewi punya hampir 600 outlet. dalam waktu 10 tahun. bandingkan dengan disway. yang sudah enam tahun: baru punya satu website. gratisan pula. dewi pilih punya jualan tunggal. fokus: bubur bayi bergizi. mereknya anda sudah tahu: tertulis di rombong itu. saya bertemu dewi di forum sekolah ceo yang diadakan bisnishack minggu sore lalu. di surabaya. lalu bicara panjang dengannyi kemarin petang. baca juga:beras bansos di stop sementara, ini alasannya baca juga:jokowi didesak untuk netral semua itu bermula dari saat dia punya anak ketiga. saat itu dewi sudah bekerja: membantu akuntansi di perusahaan milik temannyi. maka ketika bayi berumur enam bulan harus pisah dengan asi, dewi tidak mau anaknyi yang ketiga itu kekurangan gizi. "waktu punya bayi pertama dan kedua saya belum bekerja. bisa menyusui penuh," kata dewi. dia pun cari cara: apakah ada yang jual bubur bayi bergizi. dewi cari di google. dapat. jauh. di rungkut. apa boleh buat. dari situlah dewi punya ide bikin bubur bayi sendiri. dia pun berlogika: bikin bubur untuk satu bayi dan untuk banyak bayi sama saja. maka dia ajukan ide itu ke suami. "kenapa tidak bubur untuk orang dewasa saja?" jawab sang suami seperti ditirukan dewi. "bayi bisa makan bubur orang dewasa. orang dewasa tidak bisa makan bubur bayi," ujar sang suami berlogika. baca juga:kejiwaan siskaee dinyatakan normal baca juga:pengendara motor ditabrak kereta di lahat dewi bersikeras pilih jualan yang lebih spesifik. bubur dewasa sudah banyak yang jual. bubur bayi masih jarang. buktinya dewi sendiri harus membeli bubur untuk bayinyi dari rungkut, di surabaya timur. dewi tinggal di waru, surabaya selatan. mertuanyi memang orang tropodo di waru. sang mertua pernah punya depot makanan. dewi sendiri bisa masak. pernah usaha katering. dewi asli blitar –dari desa ngadirejo. ayahnyi tukang tambal ban di pinggir jalan. lalu merantau ke surabaya. jadi sopir sebuah percetakan. dewi kecil ikut ke surabaya. sd dan smp di surabaya. sambil di pesantren, di daerah kapas krampung –surabaya timur jauh. ketika masuk sma dewi harus kembali ke blitar. cari sma negeri di sana: sman 1 blitar. gratis. ikut nenek di ngadirejo. gratis. baca juga:tiga orang tersambar petir di prabumulih, 1 meninggal dunia baca juga:netizen setuju pelaku begal ditembak mati dewi menjadi anak yang pandai. juara kelas. di kelas tiga dia dapat beasiswa dari jepang. dewi tidak membayangkan bisa kuliah. tapi dia dapat tawaran kuliah gratis. masih dapat beasiswa lagi. yakni di d-3 akuntansi sebuah perguruan tinggi swasta. "perguruan tingginya tidak terkenal. di ketintang. sekarang sudah bubar," ujar dewi. dengan ijazah d-3 itu dewi bisa dapat pekerjaan. lalu menikah. setelah berumah tangga dewi kuliah lagi. s1. di ikip pgri sidoarjo. jurusan pendidikan bahasa inggris. ternyata rezekinya di bubur bayi. dewi jaga ketat kualitas bubur itu. dia sadar sepenuhnya: bayi harus disiapkan sungguh-sungguh untuk jadi manusia unggul di masa depan. "beras kami organik. semua sayurnya juga organik," ujar dewi. baca juga:13 kecamatan rawan banjir, tps minta dibangun di daratan tinggi baca juga:harga merosot, petani mulai tinggalkan budidaya pinang untuk itu dewi pernah membeli sayur organik di satu supermarket. lalu membeli sayur organik langsung dari petani. setelah jadi bubur dewi kirim dua-duanya ke laboratorium organik di tiga lembaga. "hasilnya, yang dari petani yang benar-benar organik," katanya. sampai sejauh itu dewi bersikap hati-hati. "saya takut dengan pengadilan di akhirat kelak," kata dewi. "saya sudah tulis di label kami bahwa bubur kami organik. jangan sampai tidak organik," katanyi. akhirnya dewi membina petani langsung di malang. di kaki gunung kawi. sampai 50 petani. mereka diminta menanam sayur organik. dewi yang memberi jaminan sebagai pembeli hasil pertanian mereka. sayur apa saja? "mereka kami minta tanam 30 jenis sayur," ujar dewi. "sampai 30 jenis?" "saya usahakan beda hari beda kombinasi sayurnya," ujar dewi. dia mengaku bukan ahli gizi. tapi dia bersikap rendah hati: konsultasi dengan lembaga ahli gizi. sekalian minta dibikinkan resep kombinasinya. baca juga:satlinmas dituntut bisa menjaga keamanan tps dan pengawalan logistik baca juga:pilihan olahraga aman untuk ibu hamil dari pengamatan dewi orang membeli bubur di tempatnyi sekaligus tiga mangkuk –paper cup. sekalian untuk pagi, siang dan sore. awalnya dewi sendiri yang membagikan bubur contoh untuk dirasakan. dia datangi rumah orang yang punya bayi. bagi bubur. juga datang ke posyandu. bagi bubur. akhirnya dewi membuka rombong pertama: dijaga oleh kakak ipar, seorang janda yang harus menghidupi anak-anaknyi. kian lama bubur produksi dewi laris. buka di mana-mana. kini dewi punya central kitchen di waru. lalu punya 20 dapur satelit di 20 lokasi. total karyawan dewi sudah 600 orang. mereka tinggal di mes-mes perusahaan, yakni di rumah yang dijadikan dapur satelit. mereka mulai masak pukul 23.00. lalu mengirim ke rombong-rombong di depan toko milik orang tionghoa. dewi terus membeli rumah kecil untuk dapur satelit sekaligus mes karyawan. di tiap rumah itu disediakan musala. karyawan wajib salat berjamaah. foto salat berjamaah itu wajib diunggah ke grup telegram. baca juga:tips mengatasi kebiasaan kucing makan rumput baca juga:dani alves terancam hukuman 12 tahun penjara dalam struktur gaji mereka dewi memberikan satu jenis tunjangan yang baru sekali ini saya dengar: tunjangan ibadah. dengan demikian di samping gaji pokok, karyawan dewi dapat berbagai jenis tunjangan, termasuk tunjangan yang dibuktikan oleh foto yang di-upload tadi. dewi, tanpa jadi capres, telah berbuat nyata menyiapkan generasi baru bangsa –betapa banyak orang mulia seperti dewi. (*) baca juga:belum setujui kontrak baru, haaland diisukan pindah ke real madrid baca juga:mas pur tukang ojek pengkolan resmi bercerai
1
2
3
4
»
Tag
# bubur ibadah
# jakarta
# nasional
# berita
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 8 FEBRUARI 2024
Berita Terkini
Kembali Kunjungi Lalan, Bentuk Kecintaan Hj Lucianty Kepada Masyarakat Lalan
Sumsel
11 menit
Komitmen Menangkan HDCU dan Enos-Yudha, Siap Jangkau Pemilih Milenial hingga Gen Z
OKU Timur
15 menit
Dua Warga Bertikai Sepakat Damai
OKU EKSPRES
19 menit
Longsor, 1 Rumah Nyaris Roboh 4 Lainnya Mengkhawatirkan
OKU EKSPRES
22 menit
Korban Longsor di Desa Kedondong Mengungsi ke Masjid
OKU
26 menit
Berita Terpopuler
Terjadi Kecelakaan, Jalinsum Baturaja - Muara Enim Macet
OKU EKSPRES
23 jam
13 Manfaat Nanas untuk Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui
Lifestyle
5 jam
Kurangi Jumlah Kantor, BRI Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink
EKONOMI
9 jam
Manfaat Brokoli untuk Kesehatan yang Tak Boleh Dilewatkan
Lifestyle
5 jam
Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan
EKONOMI
10 jam
Berita Pilihan
Kembali Kunjungi Lalan, Bentuk Kecintaan Hj Lucianty Kepada Masyarakat Lalan
Sumsel
11 menit
Komitmen Menangkan HDCU dan Enos-Yudha, Siap Jangkau Pemilih Milenial hingga Gen Z
OKU Timur
15 menit
Dua Warga Bertikai Sepakat Damai
OKU EKSPRES
19 menit
Longsor, 1 Rumah Nyaris Roboh 4 Lainnya Mengkhawatirkan
OKU EKSPRES
22 menit
Korban Longsor di Desa Kedondong Mengungsi ke Masjid
OKU
26 menit