Bom Bunker

Bom Bunker-Istimewa-

Di depan Kongres Amerika pun Gabbard sudah menegaskan: Iran tidak punya senjata nuklir. Dan ayatullah Ali Khamenei tidak pernah menyetujui nuklir untuk pembunuh masal.

"Dia itu salah," komentar Trump atas pendapat Gabbard itu beberapa hari lalu. Tentu suka-suka Trump mau ngomong apa saja.

Apakah komentar itu ada hubungannya dengan rencana penyerangan ke Fordow?

Sampai Sabtu kemarin Trump seperti masih ragu-ragu untuk melakukan itu. Memang ia sudah mengingatkan agar rakyat Teheran mengungsi. Tapi rakyat Iran justru semakin kompak mendukung pemerintahnya.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Bom bunker itu, kalau akan dijatuhkan, pasti diangkut dengan pesawat B2Spirit. Maka perhatian pengamat nuklir tertuju pada pergerakan B2Spirit: masih tetap di tempatnya atau sudah mulai bergerak.

Lokasi parkir B2Spirit hanya satu: di Whiteman Air Force Base. Di Missouri, tengah-tengah Amerika Serikat. Kalau Anda lagi di Kansas City, tinggal ke arah timur sejauh 1,5 jam perjalanan darat. Ada 20 B2Spirit di situ --biasa disebut juga Siluman Stealth Bomber.

Dari pengamat pergerakan pesawat diketahuilah sekitar empat buah B2 Spirit mulai bergerak meninggalkan Missouri. Di hari Jumat. Termasuk pesawat pengisi bahan bakar di udara. Diperkirakan mereka akan mendarat di Guam, pangkalan militer Amerika di Pacific, Sabtu.

Dari Guam mungkin akan terbang dulu ke pulau kecil Diego Garcia di Lautan Hindia. Pulau ini milik Inggris. Pulaunya tidak terlihat di peta --saking kecilnya. Lokasi Diego Garcia tidak terlalu jauh dari pulau yang Anda sudah tahu: Maldives.

BACA JUGA:Wamen Ossy Minta Jajaran Bekerja Adaptif terhadap Tantangan Zaman

BACA JUGA:Kapasitas Perseroan Makin Kuat, PLN Jaga DER dan CICR Tetap Positif Sepanjang 2024

Kalau B2Spirit itu yang menghancurkan Fordow memang akan menimbulkan radiasi yang luar biasa luas. Tapi Amerika tidak pernah malu. Ia tidak peduli apakah bukti yang dipakai alasan penyerangan itu identik atau otentik. Toh tidak ada konsekuensinya apa-apa. Misalnya dalam kasus senjata kimia pemusnah masal di Iraq. Meski Amerika salah bukti toh Iraq sudah telanjur hancur.

Kini yang dihadapi Amerika bukan Iraq. Ketika Saddam Hussein dihancurkan masih banyak rakyat Iraq yang ikut senang. Kondisi itu yang tidak akan sama di Iran.

Ketika saya baru selesai menulis paragraf di atas, tersiar kabar: Amerika baru saja menjatuhkan bom 30 ton ke sasaran Fordow. Sabtu lewat tengah malam. Trump sangat puas. Tidak ada lagi fasilitas nuklir di Iran. Ia puji-puji pasukan pengebomnya setinggi langit. Tidak ada tentara di dunia ini, katanya, yang mampu melakukan itu kecuali tentara Amerika.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan