Polisi Dunia

ILUSTRASI Iran vs Israel: The Clash of Wills (Pertarungan Kehendak).-Foto: Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-Gus munir

Kini Iran dipepet habis oleh Amerika Serikat. Seruan Trump agar penduduk Teheran mengungsi sangatlah serius. Kalau Iran benar-benar sudah punya senjata nuklir bisa jadi senjata itu akan digunakan sekarang. Kalau ternyata belum punya, itulah soalnya.

Trump sangat tidak jelas dengan sikapnya –tapi itulah sebenar-benar Trump. Bayangkan, ia tidak memberikan rincian bagaimana cara mereka mengungsi. Ke mana. Kapan. Benar-benar seruan itu mirip sebuah teror massal.

Pakistan, tetangga timur Iran sudah menutup diri. Lima jalan tembus ke Pakistan sudah ditutup. Tapi dari Teheran ke Pakistan juga jauh. Sangat kecil kemungkinan mau mengungsi ke Pakistan.

BACA JUGA:Timnas Putri U19 Indonesia Raih Peringkat Ketiga di Piala AFF U19 2025

BACA JUGA:Maia Estianty Tak Hadiri Ngunduh Mantu Al Ghazali, Ini Alasannya !

Tetangga utaranya, Afghanistan begitu miskin. Tetangga lainnya, Suriah juga masih kacau. Serba tidak jelas. Orang Teheran harus mengungsi ke mana. Padahal penduduk Teheran lebih 15 juta orang.

Kalau sampai terjadi kepanikan di sana bisa-bisa akan muncul tragedi kemanusiaan yang dahsyat. Mungkin akan mirip dengan tragedi pengungsian masal pertengahan tahun 1960-an: dalam satu minggu jutaan penduduk Islam lari dari India ke Pakistan dan jutaan penduduk Hindu lari dari Pakistan ke India. Ini salah satu tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah. Jutaan orang meninggal dunia. Kita sendiri ketika itu sedang mengalami tragedi Gestapu/PKI.

Bisa jadi omong besar Trump itu sebenarnya hanya untuk tujuan intelijen: agar masyarakat Teheran marah kepada pemerintahnya sendiri. Lalu mereka memberikan tekanan ke pemerintah. Yakni agar Iran mengikuti saja apa yang dikehendaki Trump.

Terlanjur punya nuklir ternyata penting –dan kita ingin tahu apakah Iran sudah telanjur punya atau belum.

BACA JUGA:Ivan Gunawan Lunasi Semua Hutang dan Ingin Bebas Riba

BACA JUGA:7 Rahasia Catokan Tahan Seharian, Rambut Lurus Bak Habis dari Salon!

Dari jauh kita merasa begitu pilu. Dunia ternyata masih jauh dari damai. Sayang polisi dunia baru ada satu –itu pun Amerika Serikat.(Dahlan Iskan)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan