Waspada Jantung Berdebar: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi Jantung Berdebar -foto:persadahospital-Hesti

Kekurangan sel darah merah bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, memaksa jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, jantung terasa berdebar, disertai pucat, lelah, dan sesak napas.

3. Hipertiroidisme

Peningkatan hormon tiroid dapat mempercepat metabolisme tubuh, termasuk detak jantung. Gejalanya bisa berupa cemas, gemetar, sulit tidur, lemas, dan jantung berdebar.

4. Hipoglikemia

Kadar gula darah yang terlalu rendah bisa memicu palpitasi. Gejala lainnya termasuk pusing, lemas, berkeringat dingin, dan gemetar.

BACA JUGA:Vivo X Fold3 Pro Smartphone Lipat Super Canggih dengan Kamera ZEISS dan Otak AI!

BACA JUGA:Vivo V40 Lite 5G, Tawarkan Desain Stylish dan Performa Andal di Kelas Menengah

5. Dehidrasi

Saat tubuh kekurangan cairan, jantung harus bekerja ekstra untuk menjaga sirkulasi darah. Ini dapat menimbulkan debaran jantung, mulut kering, urin pekat, serta rasa lelah berlebih.

6. Aritmia

Aritmia adalah kelainan irama jantung, bisa berupa detak terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu suplai darah dan berujung pada komplikasi serius.

7. Demam

Kenaikan suhu tubuh akibat infeksi sering kali disertai detak jantung yang lebih cepat dari biasanya, disertai nyeri tubuh dan rasa lemas.

8. Serangan Panik

Gangguan kecemasan berat ini bisa membuat penderitanya merasa seolah akan pingsan. Gejala umumnya: jantung berdebar, gemetar, mual, dan sulit bernapas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan