Bukan Hanya untuk Lansia: Penyakit Jantung Kini Mengincar Generasi Muda

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Sabtu , 14 Jun 2025 - 15:40

Ilustrasi Penyakit Jantung Kini Mengincar Generasi Muda -foto:rspondokindah-Hesti

Lemak berlebih dalam tubuh bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis), yang menghambat aliran darah ke jantung dan memicu serangan jantung. Obesitas juga berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan kolesterol tinggi, yang kesemuanya adalah pemicu utama penyakit jantung.

Jangan Tunggu Tua untuk Peduli Jantung

Mengendalikan berat badan dan menjaga pola makan bukan hanya penting bagi orang dewasa, tapi juga perlu diterapkan sejak dini pada anak-anak. Anak yang tampak gemuk belum tentu sehat. Sebaliknya, kelebihan berat badan di usia muda bisa membawa risiko serius di masa depan.

Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini:

Ajarkan anak makan dengan porsi dan pilihan yang sehat: Hindari makanan tinggi lemak, gorengan, makanan cepat saji, dan minuman manis atau bersoda.

Dorong anak untuk aktif secara fisik: Bermain di luar, bersepeda, berenang, atau aktivitas lain yang menyenangkan dan menyehatkan.

Batasi screen time agar anak tidak terlalu lama duduk di depan layar tanpa aktivitas fisik.

Penyakit jantung bukan lagi momok bagi orang tua saja. Anak muda pun kini masuk dalam daftar kelompok risiko. Menjaga pola hidup sehat, mengontrol berat badan, dan mengenalkan gaya hidup aktif sejak dini adalah kunci utama untuk mencegah penyakit jantung lebih awal. Karena kesehatan jantung tak mengenal usia, mulailah peduli dari sekarang梪ntuk hidup yang lebih panjang dan berkualitas.

bukan hanya untuk lansia: penyakit jantung kini mengincar generasi muda                            oku ekspres - dulu, penyakit jantung identik dengan usia lanjut. namun kini, fakta berbicara lain. semakin banyak anak muda bahkan anak-anak yang harus menghadapi kenyataan pahit didiagnosis dengan penyakit jantung. gaya hidup modern dan pola makan yang tidak sehat diduga menjadi salah satu penyebab utama dari tren ini.
serangan jantung di usia muda, mungkinkah?
kabar duka yang menimpa penyanyi mike mohede pada 31 juli 2016 menjadi salah satu contoh nyata bahwa serangan jantung bisa terjadi bahkan di usia yang masih sangat muda梑aru 32 tahun. mike, pemenang indonesian idol musim kedua, dilaporkan meninggal dunia mendadak setelah mengeluhkan rasa tidak enak badan saat sedang bermain game bersama teman-temannya.
ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. berdasarkan informasi yang beredar, dugaan kuat penyebab kematiannya adalah serangan jantung.
penyakit jantung tak pandang usia
penyakit jantung kini tidak lagi menyerang hanya mereka yang berusia 50 tahun ke atas. semakin banyak orang berusia 20�40 tahun, bahkan anak-anak, yang mengalami masalah jantung. ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung di usia muda, di antaranya:
baca juga:vivo v50 tampil beda, kamera zeiss 50 mp dan fitur ai canggih manjakan pengguna
baca juga:vivo x fold3 pro smartphone lipat super canggih dengan kamera zeiss dan otak ai!
faktor keturunan, seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes.
gaya hidup tidak sehat, termasuk pola makan tinggi lemak dan gula, minim aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok.
obesitas sejak dini, yang menjadi salah satu pemicu utama.
obesitas: ancaman serius untuk jantung muda
salah satu faktor risiko yang patut diwaspadai adalah obesitas. obesitas bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan kardiovaskular, terutama bila dialami sejak masa kanak-kanak atau remaja. mike mohede sendiri diketahui memiliki berat badan sekitar 135�140 kg di usia 20-an, tergolong dalam obesitas tipe 2 atau obesitas berat berdasarkan indeks massa tubuh (imt).
baca juga:vivo v40 lite 5g, tawarkan desain stylish dan performa andal di kelas menengah
baca juga:vivo y300 pro layar amoled 120hz, snapdragon 6 gen 1, dan baterai jumbo 6500 mah
lemak berlebih dalam tubuh bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis), yang menghambat aliran darah ke jantung dan memicu serangan jantung. obesitas juga berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan kolesterol tinggi, yang kesemuanya adalah pemicu utama penyakit jantung.
jangan tunggu tua untuk peduli jantung
mengendalikan berat badan dan menjaga pola makan bukan hanya penting bagi orang dewasa, tapi juga perlu diterapkan sejak dini pada anak-anak. anak yang tampak gemuk belum tentu sehat. sebaliknya, kelebihan berat badan di usia muda bisa membawa risiko serius di masa depan.
berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak dini:
ajarkan anak makan dengan porsi dan pilihan yang sehat: hindari makanan tinggi lemak, gorengan, makanan cepat saji, dan minuman manis atau bersoda.
baca juga:vivo x200 pro cek kamera telefoto 200 mp zeiss dan chip dimensity 9400
baca juga:vivo hadirkan fitur ai canggih, catat dan terjemahkan jadi lebih mudah!
dorong anak untuk aktif secara fisik: bermain di luar, bersepeda, berenang, atau aktivitas lain yang menyenangkan dan menyehatkan.
batasi screen time agar anak tidak terlalu lama duduk di depan layar tanpa aktivitas fisik.
penyakit jantung bukan lagi momok bagi orang tua saja. anak muda pun kini masuk dalam daftar kelompok risiko. menjaga pola hidup sehat, mengontrol berat badan, dan mengenalkan gaya hidup aktif sejak dini adalah kunci utama untuk mencegah penyakit jantung lebih awal. karena kesehatan jantung tak mengenal usia, mulailah peduli dari sekarang梪ntuk hidup yang lebih panjang dan berkualitas.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 16 JUNI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan