Bahas Masalah dan Usulan Masyarakat

Reporter: Hamdal |

Editor: Gus munir |

Rabu , 31 Jan 2024 - 22:49

Suasana pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Runjung Agung, Kabupaten OKU Selatan. -Foto: HOS-Hamdal

bahas masalah dan usulan masyarakat                            oku selatan - badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) kabupaten ogan komering ulu (oku) selatan telah menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) ke-19 di tingkat kecamatan. 
kegiatan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan usulan kegiatan dengan pendekatan dari bawah ke atas, yang dikenal sebagai pendekatan bottom-up planning.
musrenbang berlangsung selama 4 hari kerja, dimulai dari tanggal 29-30 januari 2024 dan dilanjutkan pada tanggal 1 dan 5 februari 2024. 
informasi ini disampaikan oleh kepala bappeda oku selatan, firman bastari s stp msi, pada rabu, 31 januari 2024.
baca juga:kendaraan terguling hingga patah as, arus lalulintas jalinsum terganggu
baca juga:larang mobil bak angkut penumpang masuk kawasan danau ranau
firman bastari menjelaskan bahwa musrenbang kecamatan merupakan tahap kedua dalam proses perencanaan pembangunan setelah musrenbang tingkat desa dan/atau kelurahan. 
pelaksanaan musrenbang ini merupakan bagian dari rencana kerja pemerintah daerah (rkpd) kabupaten oku selatan tahun anggaran 2024 tingkat kecamatan dan diikuti oleh 19 kecamatan di wilayah kabupaten oku selatan.
tim musrenbang bappeda-litbang, narasumber kepala skpd, forkopincam, anggota dprd, tokoh masyarakat, tp-pkk, serta stakeholder terkait turut hadir dalam kegiatan ini.
firman bastari menekankan bahwa musrenbang bukan hanya acara seremonial, melainkan sebagai forum diskusi antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi masalah yang dihadapi. 
baca juga:sarana ukur kemampuan siswa jelang mengikuti snpmb 2024
baca juga:jelang pemilu 2024, gencar sebar nomor pengaduan 
 
usulan-usulan dari masyarakat akan dibahas, diputuskan, dan dijadikan prioritas desa dan kecamatan.
"musrenbang ini juga merupakan agenda tahunan di mana masyarakat saling bertemu mendiskusikan masalah yang mereka hadapi. mengusulkannya dalam bentuk usulan sesuai dengan kamus usulan dari masing-masing perangkat daerah yang nantinya usulan tersebut diputuskan dan bentuk prioritas desa dan kecamatan," jelasnya.
setelah prioritas ditentukan, usulan akan diajukan kepada pemerintah di tingkat yang lebih tinggi melalui badan perencanaan pembangunan dan riset inovasi daerah (bappeda). 
usulan-usulan tersebut kemudian dikategorikan berdasarkan urusan dan alokasi anggaran untuk diajukan dalam musrenbang kabupaten.
baca juga:kejari oku target capai status wbk dan wbbm
baca juga:govtech merdeka
firman bastari menyoroti pentingnya sistem informasi pembangunan daerah (sipd) dalam mengelola usulan kegiatan. dengan adanya sipd, perencanaan menjadi lebih efisien dan terukur.
"maka dengan adanya sipd ini sistem perencanaan menjadi lebih smart yaitu spesifik, terukur, terlaksana, memiliki dasar argumen dan tepat waktu," pungkasnya. (*)
baca juga:tips mengatasi ngorok saat tidur
baca juga:manfaat kecipir untuk kesehatan tubuh

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 1 FEBRUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan