Para Lansia di OKU Bahagia Ikuti Wisuda Usai Jalani Belajar Setahun

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 05 May 2025 - 20:23

Bupati OKU, H. Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd, secara langsung mewisuda para peserta program Sekolah Lansia di Gedung SKB Baturaja pada Senin, 5 Mei 2025. -Foto: Berry/Sumeks-Gus munir

Yakni 40 orang dari Desa Batu Putih Kecamatan Baturaja Barat, 20 orang dari Desa Marga Mulya Kecamatan Sinar Peninjauan, dan 15 orang dari Batumarta 1 Kecamatan Lubuk Raja.

Program Sekolah Lansia ini bertujuan untuk menciptakan lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif (SMART).

Bentuk pendidikannya bersifat nonformal dengan pendekatan yang menyenangkan serta mudah dipahami, menyajikan materi terkait kesehatan, keagamaan, sosial, dan budaya untuk mendukung kehidupan lansia yang lebih bahagia dan sejahtera.

Absan juga menambahkan bahwa kurikulum dalam Sekolah Lansia berbeda dengan pendidikan formal, karena materi yang diberikan dirancang khusus oleh BKKBN untuk menjangkau kebutuhan lansia.

Kegiatan belajar dilakukan dalam bentuk pertemuan kelompok di desa atau kecamatan masing-masing.

Pembelajaran mengacu pada tujuh dimensi lansia tangguh, yaitu dimensi sosial, spiritual, fisik, intelektual, emosional, profesional, dan kemasyarakatan.

“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup lansia serta memperluas pemahaman mereka terhadap kesehatan dan peran aktif dalam masyarakat," ujar Absan.

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), H. Teddy Meilwansyah, turut memberikan penghargaan atas semangat para lanjut usia yang tetap antusias dalam menuntut ilmu.

Teddy menilai bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kelompok lansia, yang selama ini kurang terlibat dalam kegiatan pembangunan sosial.

"Selama ini, program pemerintah cenderung berfokus pada anak-anak dan kaum muda. Kehadiran sekolah lansia ini menjadi bukti bahwa para lansia juga memiliki hak untuk belajar, berkembang, dan mendapatkan apresiasi," ujar Bupati Teddy.

para lansia di oku bahagia ikuti wisuda usai jalani belajar setahun                            baturaja - usia senja tak menyurutkan semangat 75 orang lanjut usia di kabupaten ogan komering ulu (oku) untuk mengenyam pendidikan.
hal itu terlihat raut wajah bahagia dan ceria terpancar kepada mereka saat menjalani wisuda setelah mengikuti program sekolah lansia selama satu tahun.
dengan mengenakan toga kebanggaan, para peserta dari tiga kecamatan itu tampak antusias dan penuh semangat.
salah satu peserta paling senior adalah wadiah (85), nenek asal desa batuputih, kecamatan baturaja barat, yang telah dikaruniai 16 cucu. 
baca juga:merah putih
baca juga:kebiasaan sehari-hari yang diam-diam merusak sistem pencernaan
ia mengaku bangga dan bahagia bisa mengikuti program pendidikan ini. "senang bisa ikut sekolah lansia, bisa berkegiatan dan bertemu teman-teman," ucap wadiah sambil tersenyum.
diketahui, sebanyak 75 lansia dari kabupaten oku mengikuti prosesi wisuda di gedung skb baturaja pada senin, 5 mei 2025. 
acara ini merupakan bagian dari program sekolah lansia yang diselenggarakan oleh dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (dppkb) kabupaten oku. 
bupati oku, h. teddy meilwansyah sstp mm mpd, secara langsung mewisuda para peserta.
baca juga:rahasia sehat dari tanaman cocor bebek untuk tubuh
baca juga:lega alami! 7 cara ampuh meredakan tenggorokan gatal tanpa obat kimia
acara ini turut dihadiri oleh hj. zwesty karenia teddy, para camat dari wilayah terkait, serta tamu undangan lainnya. 
kepala dppkb oku, h. absan se msi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa para peserta berasal dari tiga kecamatan.
yakni 40 orang dari desa batu putih kecamatan baturaja barat, 20 orang dari desa marga mulya kecamatan sinar peninjauan, dan 15 orang dari batumarta 1 kecamatan lubuk raja.
program sekolah lansia ini bertujuan untuk menciptakan lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif (smart). 
baca juga:kekuatan alami biji mahoni untuk menjaga kesehatan optimal anda
baca juga:permen karet, camilan menyenangkan dengan segudang manfaat kesehatan
bentuk pendidikannya bersifat nonformal dengan pendekatan yang menyenangkan serta mudah dipahami, menyajikan materi terkait kesehatan, keagamaan, sosial, dan budaya untuk mendukung kehidupan lansia yang lebih bahagia dan sejahtera.
absan juga menambahkan bahwa kurikulum dalam sekolah lansia berbeda dengan pendidikan formal, karena materi yang diberikan dirancang khusus oleh bkkbn untuk menjangkau kebutuhan lansia. 
kegiatan belajar dilakukan dalam bentuk pertemuan kelompok di desa atau kecamatan masing-masing.
pembelajaran mengacu pada tujuh dimensi lansia tangguh, yaitu dimensi sosial, spiritual, fisik, intelektual, emosional, profesional, dan kemasyarakatan. 
baca juga:keajaiban daun mangga untuk kesehatan tubuh
baca juga:manfaat bawang putih tunggal untuk kesehatan
“tujuannya adalah meningkatkan kualitas hidup lansia serta memperluas pemahaman mereka terhadap kesehatan dan peran aktif dalam masyarakat," ujar absan. 
bupati ogan komering ulu (oku), h. teddy meilwansyah, turut memberikan penghargaan atas semangat para lanjut usia yang tetap antusias dalam menuntut ilmu.
teddy menilai bahwa program ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kelompok lansia, yang selama ini kurang terlibat dalam kegiatan pembangunan sosial.
"selama ini, program pemerintah cenderung berfokus pada anak-anak dan kaum muda. kehadiran sekolah lansia ini menjadi bukti bahwa para lansia juga memiliki hak untuk belajar, berkembang, dan mendapatkan apresiasi," ujar bupati teddy.
baca juga:microsoft luncurkan surface laptop 13 (13.8
baca juga:hyundai resmi luncurkan ioniq 9, suv listrik tiga baris siap meluncur 2025
dalam kesempatan tersebut,teddy juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di kota-kota besar, di mana banyak orang tua yang ditinggalkan di panti jompo oleh anak-anak mereka.
menurutnya, pendidikan bagi lansia dapat menjadi solusi sosial yang memperkuat rasa kekeluargaan serta menumbuhkan empati antar generasi.
“dengan adanya sekolah lansia di kabupaten oku, diharapkan masyarakat semakin memahami bahwa proses belajar tidak dibatasi oleh usia. dan para lansia tetap dapat berkontribusi aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkas teddy. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi OKU EKSPRES 6 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan