Beberkan Kendala Program MBG

Bahan baku, transport dan skill menjadi kendala program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah perairan Kabupaten OKI yang saat ini tengah berjalan di wilayah Kecamatan Kayuagung.-Photo: istimewa-Eris

OKI - Bahan baku, transport dan skill menjadi kendala program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah perairan Kabupaten OKI yang saat ini tengah berjalan di wilayah Kecamatan Kayuagung.

Hal ini diungkap Ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) OKI, Susilawati di sela-sela launching MBG di SDN 1 Kayuagung, kemarin (14/4).

Namun, program tersebut akan terus bergulir seperti di wilayah perairan juga tengah disiapkan dapur MBG. Untuk mencari solusi masalah tersebut, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia saat ini tengah mengikuti pelatihan di Universitas Pertahanan Bandung, katanya. 

Untuk di Sumsel sendiri ada 980 yang ikut pelatihan. Nanti setelah mereka dari Bandung akan dilatih lagi sebelum terjun ke lapangan.

BACA JUGA:Jalan Sekayu - PALI Lumpuh Akibat Banjir

BACA JUGA:Undang Mas Pram Main Basket di DBL Festival

Karena setiap dapur itu membutuhkan satu sarjana, satu orang ahli gizi dan satu orang lagi akuntan. Jadi mereka akan melihat langsung proses memasaknya.

Masih kata dia, saat ini sudah ada lima dapur yang menyiapkan hingga 16 ribu paket nasi yang disebar. "Satu dapur itu bisa menyiapkan hingga 3.000 paket nasi untuk siswa dimana 10 persennya untuk anak balita, ibu hamil dan lansia," terangnya. 

Sementara itu, Bupati OKI, H Muchendi Mahzareki menyambut baik launching program ini untuk membantu siswa mendapatkan asupan bergizi." Efek dominonya kan bahan bakunya lokal dan yang membuatnya juga lokal," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan