Cegah Penyebaran DBD, Ajak Masyarakat Jalankan PHBS
Kepala Dinas Kesehatan OKU, Dedy Wijaya SKM MKes. -Photo ist-Gus munir
BATURAJA- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai meningkat. Sepanjang Januari 2024, sudah ada 50 kasus DBD, satu diantaranya meninggal dunia.
Melihat kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan OKU, Dedy Wijaya SKM MKes, mengimbau masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara mandiri.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran penyakit DBD yang ada di Bumi Sebimbing Sekundang.
Dedy menyoroti penyebaran nyamuk DBD yang berkembang pesat terutama selama musim hujan. Faktor lingkungan dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan PHBS secara mandiri memperparah situasi ini.
BACA JUGA:Usulkan Bangun Jalan hingga Sumur Bor
BACA JUGA:Tegur Pengguna Sepeda Listrik di Jalan Raya
"Maka dari itu, saya mengajak rekan-rekan media untuk turut memberikan edukasi dan mengubah perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri. Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan PHBS," ungkap Dedy Wijaya.
Dedy menekankan bahwa pencegahan DBD tidak hanya melalui fogging, melainkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri di lingkungan masyarakat.
Langkah-langkah seperti menguras, menghilangkan tempat penampungan air yang tidak terpakai, dan mengubur tempat yang dapat menampung air dapat dilakukan secara bergotong-royong.
Selain itu, Dedy merekomendasikan penggunaan Repellent (anti nyamuk) khusus untuk anak-anak, pengolesan anti nyamuk, dan penamburan bubuk abate di bak penampungan air.
BACA JUGA:Doktor Malam
BACA JUGA:Chelsea vs Middlesbrough : 6 (6)-(2) 1
“Pendekatan paling efektif dalam pencegahan nyamuk DBD adalah memberikan edukasi dan membudayakan PHBS secara mandiri di masyarakat,” pungkasnya. (*)
BACA JUGA:Atletico Makin Percaya Diri Hadapi Sevilla di Copa del Rey