Ketinggalan Malas

Elon Musk vs Marco Rubio. -Foto: Disway-Gus munir
Apalagi membubarkan kantor itu. Inilah bagian yang makan hati di Indonesia. Bisa marah tapi tidak bisa apa-apa. Maka olah kebatinan menjadi penting –daripada sakit hati berkepanjangan.
Elon Musk sendiri sembada. Ia kerja keras luar biasa. Padahal sudah kaya raya. Tidak hanya ia yang kerja keras. Pun seluruh timnya di kementerian efisiensi.
"Tim kami bekerja 120 jam seminggu. Pegawai negeri hanya 40 jam seminggu," ujar Elon empat hari lalu.
BACA JUGA:Harga Daging Sapi di Sumsel Sudah Rp160 Ribu
BACA JUGA:Petani Masih Bergantung Tengkulak
Coba hitung sendiri, kata Elon. Itu berarti pegawai di DOGE (Department of Government Efficiency) hanya punya sisa waktu 48 jam seminggu.
"Kalau pun itu untuk tidur semua hanya bisa tidur 6 jam sehari. Padahal kan tidak mungkin untuk tidur semua," katanya. Harus dibagi dengan waktu untuk keluarga, makan, dan ke kamar mandi.
Kurang kerja keras itulah, kata Elon, yang membuat Amerika terus mulai ketinggalan. Maksudnya, ketinggalan dari Tiongkok. Bukan dari Jawa Barat.(Dahlan Iskan)