10 Tips Aman Penderita Diabetes Berpuasa gar Tetap Sehat

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Minggu , 09 Mar 2025 - 14:59

Ilustrasi melakukan aktivitas fisik ringan menjadi salah satu cara agar penderita diabetes bisa aman saat menjalankan ibadah puasa. -Foto; nestlehealthscience.co.id-Gus munir

9. Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter

Jangan lupa untuk tetap mengonsumsi obat sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter. Agar tidak terlewat, pasang pengingat atau alarm sebagai bantuan.

10. Kenali Tanda-Tanda yang Mengharuskan Berhenti Puasa

Jika mengalami gejala seperti pusing, gemetar, jantung berdebar kencang, atau kadar gula darah tidak stabil, segera batalkan puasa untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih serius.

Sebelum memasuki bulan Ramadan, penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter setidaknya dua bulan sebelumnya untuk memastikan kondisi tubuh siap menjalani ibadah puasa.

Dengan persiapan yang matang, puasa bisa tetap dilakukan dengan aman dan nyaman. (*)

10 tips aman penderita diabetes berpuasa gar tetap sehat                            oku ekspres - puasa ramadan merupakan kewajiban bagi umat muslim. namun, bagi penderita diabetes, menjalankannya bisa menjadi tantangan tersendiri. 
sebelum memutuskan untuk berpuasa, ada berbagai persiapan yang harus dilakukan, termasuk mempertimbangkan kondisi kesehatan secara menyeluruh.
orang dengan diabetes perlu memenuhi beberapa syarat medis, seperti memiliki kadar gula darah yang stabil serta tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau ginjal. 
oleh karena itu, keputusan untuk berpuasa tidak boleh diambil sendiri, melainkan harus melalui konsultasi dengan dokter.
baca juga:tips memilih makanan agar pencernaan aman dan nyaman saat berpuasa
baca juga:bubarkan balap liar di sekitar makam pahlawan
jika dokter memberikan izin dan kondisi kesehatan mendukung, berikut adalah 10 tips yang dapat membantu penderita diabetes menjalani puasa ramadan dengan aman:
1. kenali kemampuan tubuh
islam memberikan keringanan bagi mereka yang sedang sakit dan tidak mampu berpuasa, dengan membolehkan membayar fidyah sebagai penggantinya. 
oleh karena itu, penting untuk memahami batasan tubuh sebelum memutuskan untuk berpuasa.
2. lakukan uji coba
sebelum memulai puasa penuh, cobalah berpuasa dalam durasi pendek, seperti puasa sunnah. 
baca juga:temui gubernur, bahas pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi daerah
baca juga:harga gas lpg 3 kg tembus rp40 ribu
jika selama uji coba muncul gejala yang mengganggu, meskipun telah mendapat izin dari dokter, segera lakukan konsultasi ulang.
3. jangan lewatkan sahur dan berbuka
makan sahur dan berbuka tepat waktu sangat penting untuk menjaga kestabilan gula darah. hindari makan berlebihan saat berbuka dan pilih porsi yang cukup agar kadar gula darah tetap terkontrol.
4. konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah
pilihlah makanan yang memiliki indeks glikemik rendah agar kadar gula darah tidak melonjak drastis. beberapa contohnya adalah kacang merah, lentil, roti gandum, dan pasta.
5. hindari minuman manis dan berperisa
minuman dengan pemanis tambahan, seperti sirup atau minuman rasa buah, dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. sebagai gantinya, konsumsilah air putih minimal delapan gelas sehari untuk menjaga hidrasi tubuh.
baca juga:ramadan jadikan momentum introspeksi diri
baca juga:momen pererat tali silaturahmi dan tingkatkan kepedulian sosial
6. pantau kadar gula darah secara teratur
selama puasa, penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah agar tetap dalam batas normal. pengukuran dapat dilakukan sendiri di rumah menggunakan alat glukometer.
7. perbanyak konsumsi serat
makanan tinggi serat, seperti beras merah, sayur, dan buah-buahan, membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah serta memberikan rasa kenyang lebih lama.
8. lakukan aktivitas fisik ringan
hindari olahraga berat yang bisa menyebabkan kelelahan. sebagai gantinya, lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda dengan durasi sekitar 10–15 menit.
9. minum obat sesuai anjuran dokter
jangan lupa untuk tetap mengonsumsi obat sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh dokter. agar tidak terlewat, pasang pengingat atau alarm sebagai bantuan.
baca juga:imbau warga hindari balapan liar dan petasan
baca juga:ingatkan teddy-marjito jaga kekompakan pimpin oku
10. kenali tanda-tanda yang mengharuskan berhenti puasa
jika mengalami gejala seperti pusing, gemetar, jantung berdebar kencang, atau kadar gula darah tidak stabil, segera batalkan puasa untuk menghindari risiko kesehatan yang lebih serius.
sebelum memasuki bulan ramadan, penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter setidaknya dua bulan sebelumnya untuk memastikan kondisi tubuh siap menjalani ibadah puasa.
dengan persiapan yang matang, puasa bisa tetap dilakukan dengan aman dan nyaman. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 10 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan