Longsor dan Puting Beliung Ancam OKU Selatan

Bencana tanah longsor dan angin puting beliung melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan. -Foto: HOS-Hamdal
OKU SELATAN - Bencana tanah longsor dan angin puting beliung melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.
Lokasi longsor merupakan daerah rawan yang sebelumnya juga terdampak pada Januari lalu.
Meski kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, warga tetap diminta waspada. Saat ini, akses jalan yang sempat tertutup longsoran sudah kembali bisa dilalui.
"Tanah longsor terjadi pada Sabtu di Desa Saung Naga, Kecamatan Buay Runjung. Ada dua titik longsor di wilayah desa tersebut," ujar Kepala BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, Minggu, 2 Maret 2025.
BACA JUGA:Tindak Ribuan Pelanggar, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm
BACA JUGA:Ajak ASN Beri Pelayanan Terbaik ke Masyarakat
KOni menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kendaraan yang tertimbun material longsor. Namun, masyarakat diimbau berhati-hati, terutama saat hujan turun, baik ringan maupun lebat.
"Material longsor telah dibersihkan menggunakan alat berat, sehingga jalur sudah bisa dilalui kembali. Kami mengingatkan warga agar tetap waspada saat hujan turun," tambahnya.
Longsor di kawasan tersebut memang kerap terjadi saat musim penghujan. Sebelumnya, pada 24 Januari, peristiwa serupa sempat menutup akses jalan dan menghambat mobilitas warga.
Selain longsor, hujan deras sejak Jumat, 28 Februari 2025 juga menyebabkan sejumlah rumah di Desa Sugih Waras, Kecamatan Buay Runjung, mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Bagikan 1.000 Paket Sembako kepada Penerima Manfaat
BACA JUGA:Bagikan Takjil dan Borong Dagangan Warga di Bulan Ramadan
Beberapa atap rumah rusak akibat angin kencang yang menerbangkan genteng.
Tim BPBD telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan serta penanganan. Mengingat OKU Selatan merupakan wilayah rawan bencana hidrometeorologi, pemerintah daerah telah menetapkan status siaga darurat guna menghadapi musim penghujan kali ini. (*)