Luhut Luhut

Luhut Binsar Pandjaitan bersama Prabowo dalam sebuah kesempatan. -Foto: Antara-Gus munir
Oleh: Dahlan Iskan
Siapa yang jadi ”Luhut Binsar Pandjaitan” di pemerintahan Presiden Prabowo sekarang ini?
Banyak yang salah kira. Luhut dikira masih menjadi Luhut. Memang, saya dengar, Prabowo ingin Luhut tetap jadi Luhut. Bahkan dengan huruf-huruf yang diperbesar semua: LUHUT. Dengan posisi sekelas menteri utama.
Tidak. Luhut tidak mau. Ia merasa sudah waktunya surut --agar yang lebih muda yang tampil. Ia kini sudah 77 tahun. Seumur dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Meski sempat sakit kondisi Luhut sebenarnya masih prima. Fisik dan otaknya masih tidak kalah dengan yang muda. Ia orang tua yang masuk daftar perngecualian.
BACA JUGA:Serahkan 1.641 sertipikat hasil Redistribusi Tanah di Majalengka
BACA JUGA:INACRAFT Pastikan UMKM Mampu Naik Kelas
Perannya dalam percepatan pelaksanaan program pemerintah diakui semua pihak. Perannya melebihi jabatannya.
Anda pernah bilang Luhut adalah ”menteri segala urusan”. Ia memang tukang gedor. Tukang gebrak. Program yang macet jadi hidup di tangannya. Ia ibarat viagra di pemerintahan.
Lalu siapa yang jadi Luhutnya di pemerintahan sekarang?
Belum kelihatan. Di heboh makan siang gratis, di elpiji 3 kg, di PSN PIK2 tidak terlihat ada yang berperan sebagai Luhut.
BACA JUGA:Danantara Segera Dibentuk Dibekali Dana Awal Rp 14.715 triliun
BACA JUGA:Target Capai Pemerataan Bantuan Sosial
Apakah Hasyim Djojohadikusumo, adik Prabowo? Kelihatannya bukan. Apakah Mayor Teddy Seskab? Antara iya dan tidak. Lebih banyak tidaknya.