DLH OKU Timur Olah Bahan Bekas Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomis

DLH OKU Timur perdayakan pegawai harian lepas untuk olah barang bekas menjadi kerijanan tangan bernilai ekonomis. -Foto: OKUT POS-Deo

MARTAPURA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Timur telah mengembangkan metode unik untuk mengenalkan bank sampah kepada masyarakat.

Yakni dengan melibatkan pasukan kuning atau pegawai harian lepas (PHL) dalam mengolah bahan bekas menjadi barang kerajinan. 

Beberapa bank sampah di OKU Timur, termasuk Bank Sampah Bekasam (Bersama Kita Hijaukan Alam), telah menunjukkan produktivitas yang tinggi. 

Bahkan kantor DLH sendiri memiliki bank sampah dengan nasabah dari kantor-kantor organisasi perangkat daerah (OPD) lain.

BACA JUGA:Peringatan HUT OKU Selatan Bakal Gelar Tabligh Akbar

BACA JUGA:Harga Cabai Mulai Turun hingga Separuh Lebih

Direktur Bank Sampah Bekasam, Cicilia Eny Sulistyandari ST MM, menyatakan bahwa barang bekas seperti botol plastik diubah menjadi barang kerajinan dengan nilai ekonomis. 

“Seperti kotak tisu, wadah minuman gelas, dan sebagainya,” ucap Cicilia Eny Sulistyandari ST MM.

Menurutnya, inovasi baru DLH tahun ini melibatkan produksi kerajinan dari bank sampah. Di mana para PHL tidak hanya terlibat dalam produksi tetapi juga diajarkan manajerial ekonomi dan perhitungan biaya produksi.

Produksi kerajinan dilakukan di Bank Sampah Alam Hijau di Jalan Veteran dengan bahan baku yang disuplai dari Bank Sampah Bekasam. 

BACA JUGA:Siklon Tropis Terindikasi Sebabkan Banjir dan Longsor

BACA JUGA:Jalan Poros Batumarta Unit 1 hingga Unit 16 Dibangun Tahun Ini

Produk-produk tersebut akan dipasarkan di stan pameran UMKM dalam rangka HUT OKU Timur pada 17 Januari 2024, serta melalui media sosial Bank Sampah Bekasam dan Bank Sampah Alam Hijau.

Kepala DLH Kabupaten OKU Timur, Fery Hadiansyah ST MM, menjelaskan bahwa tujuan pembangunan bank sampah bukan hanya untuk membangun bank sampah itu sendiri.

Tag
Share