Psyche Stress
Dahlan Iskan-Photo ist-Ist
BACA JUGA:Trance Berdarah
Perempuan muda itu kini membuka program pelayanan pemulihan trauma bagi para pengunjung festival psychedelic trance yang diserang Hamas di Hari Sabath 7 Oktober lalu. Program pemulihan trauma itu berlangsung 10 hari di dekat Tel Aviv. Tiap hari 10 orang relawan bergabung di program itu. Saya lihat foto-fotonya. Banyak peralatan meditasinya.
Anda pun sudah tahu: ''Bapak Psychedelic Trance'' bukanlah orang Goa. Ia justru orang California. Ia seorang hippie. Sampai punya nama panggilan Goa Gil.
Nama aslinya: Gilbert Levey.
Goa Gil seumuran saya: lahir 1951. Ia barusan meninggal dunia: Oktober lalu –tidak lama setelah Hamas menyerbu festival psychedelic trance di Israel.
Goa Gil juga penggila musik rock –yang menurunkan banyak sub aliran. Misalnya punk. Belakangan muncul lagi psychedelic trance.
Tentu Goa Gil dianggap orang aneh. Ia seperti sulit diterima lingkungan. Goa Gil pun meninggalkan Amerika: 1969. Awalnya Gil ke Amsterdam –yang gerakan hippies-nya juga lagi berkembang. Di Amsterdam ia tahu di mana bisa hidup bahagia sebagai hippie: India.
BACA JUGA:Tinjau Gudang Logistik, Samakan Visi Misi Penyelenggaraan Pemilu
BACA JUGA:Sempat Naik, Harga Karet Kini Kembali Turun
Ia pun ke Goa.
Di India, Gil jadi sadhu. Pengembara suci. Keluar masuk hutan. Ia menemukan guru spiritual di sana.
Awal tahun 1980-an para hippies di Goa sangat terkesan dengan perkembangan alat musik elektronik. Maka mereka mengombinasikan musik meditasi India dengan yang serba elektronik.
Sejak itu para hippies menggunakan alat musik modern. Mereka berkumpul di pantai Goa. Semalam suntuk. Jiwa mereka berpesta. Tidak henti-hentinya.
Di situlah psychedelic trance lahir. Berkembang. Banyak festivalnya. Yang paling bersejarah tentu yang diserbu Hamas itu.
Mungkin Anda ingin usul: Einat perlu buka cabang rehabilitasi trauma di Jakarta. Harus segera: yakni begitu suara Pilpres dan Pileg selesai dihitung tanggal 14 Februari depan. (*)