5000 Rumah di OKU Timur Tergolong Tidak Layak Huni

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) OKU Timur, H Danan Ahmad SE. -Foto: Istimewa-Kholid

OKU TIMUR - Ribuan warga di Kabupaten OKU Timur masih menempati rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan. 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) OKU Timur, H Danan Ahmad SE, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat sekitar 5.000 unit rumah yang masih tergolong tidak layak huni.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab OKU Timur melalui Dinas Perkim kembali mengajukan program bedah rumah ke pemerintah pusat.

Pada tahun 2025, jumlah bantuan yang diusulkan meningkat menjadi 2.000 unit, dua kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencakup 1.000 rumah.

BACA JUGA:Himpun Aspirasi dan Masukan dari Berbagai Pemangku Kepentingan

BACA JUGA:Diduga Gasak Dompet Berisi Rp4 Juta dan Ponsel, SUmarlin Ditangkap

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat agar lebih layak dan nyaman," ujar Danan pada Selasa, 4 Februari 2025.

Menurutnya, jumlah rumah tidak layak huni di OKU Timur sebelumnya mencapai 7.000 unit. Namun, berkat program bedah rumah yang dilakukan setiap tahun, jumlah tersebut terus berkurang secara bertahap.

Proses pengajuan bantuan bedah rumah dimulai dari tingkat desa. Warga yang ingin memperoleh bantuan harus mengajukan proposal melalui pemerintah desa sebelum diteruskan ke Dinas Perkim.

Beberapa syarat utama yang harus dipenuhi meliputi kepemilikan KTP, Kartu Keluarga (KK), bukti hak atas tanah, serta kondisi bangunan yang memang tidak layak huni. Selain itu, kepemilikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga menjadi salah satu persyaratan.

BACA JUGA:Dukung Program Kemanusiaan, Turut Serta Donor Darah

BACA JUGA:Lakukan Perekaman Biometrik kepada Calon Jemaah Haji

Setelah pengajuan diterima, tim dari Dinas Perkim akan melakukan survei lapangan untuk memastikan bahwa rumah tersebut memenuhi kriteria penerima bantuan. Jika lolos seleksi, maka rumah akan masuk dalam daftar penerima program bedah rumah.

"Hingga saat ini, sudah ada sekitar 670 rumah yang terdata sebagai calon penerima bantuan," tutup Danan.

Tag
Share