Cara Tepat Mengatasi Demam pada Bayi dan Waspadai Tanda-Tandanya

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Senin , 03 Feb 2025 - 14:22

Ilustrasi Demam pada Bayi -foto:biogesic-Hesti

cara tepat mengatasi demam pada bayi dan waspadai tanda-tandanya                            oku ekspres - demam pada bayi sering kali menjadi sumber kecemasan bagi orang tua. meskipun demam tidak selalu berbahaya, penting bagi orang tua untuk mengetahui kapan demam perlu penanganan medis dan cara mengatasinya dengan tepat.
demam sendiri merupakan tanda tubuh bayi sedang melawan infeksi atau penyakit, yang menandakan bahwa sistem kekebalan tubuhnya bekerja dengan baik. bayi dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38°c atau lebih.
tanda-tanda demam yang perlu diwaspadai
walaupun demam pada bayi umumnya tidak berbahaya, ada beberapa tanda yang harus diperhatikan, terutama jika bayi berusia di bawah 3 bulan. beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
tidak mau menyusu atau kehilangan nafsu makan. 
baca juga:pneumonia pada anak: gejala, penyebab, dan cara pencegahan yang perlu diketahui
baca juga:bahaya tersembunyi dari sisa asap rokok
terlihat lesu dan tidak aktif
tidak responsif atau rewel
muncul ruam kulit
mengalami muntah atau diare
mengalami kesulitan bernapas atau kejang
demam yang menyebabkan dehidrasi juga harus segera ditangani. gejala dehidrasi dapat meliputi mulut kering, jarang buang air kecil, dan popok yang tidak basah seperti biasa.
jika bayi mengalami beberapa tanda di atas, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
baca juga:bahaya tersembunyi di balik penggunaan sedotan plastik untuk kesehatan dan lingkungan
baca juga:onigiri: bekal praktis ala jepang yang lezat
cara mengukur suhu tubuh bayi
untuk mengetahui apakah bayi mengalami demam, orang tua bisa mengukur suhu tubuh bayi dengan termometer. pengukuran suhu tubuh yang paling akurat adalah melalui anus. pastikan termometer yang digunakan bersih dan telah dibersihkan dengan sabun atau alkohol sebelum digunakan.
cara pengukuran yang tepat adalah dengan menempatkan bayi dalam posisi tengkurap atau telentang, lalu masukkan termometer yang telah diolesi petroleum jelly ke dalam anus sekitar 1–2,5 cm dan tahan selama 2 menit.
selain itu, termometer infrared juga bisa menjadi pilihan karena praktis dan cepat digunakan, serta lebih aman untuk menghindari penularan virus atau bakteri.
cara mengatasi demam pada bayi
berikut cara yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan demam pada bayi usia 3 bulan ke atas:
baca juga:waspada! ini zat berbahaya dalam minuman kemasan yang perlu diketahui
baca juga:manfaat luar biasa madu jika dikonsumsi setiap hari 
mandi dengan air hangat
mandikan bayi dengan air hangat untuk membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat bayi merasa lebih nyaman. pastikan suhu air tidak terlalu panas atau terlalu dingin. air yang terlalu dingin justru dapat membuat bayi menggigil.
pakaian yang nyaman
kenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu tebal. pakaian yang terlalu tebal bisa membuat bayi merasa kepanasan. jika bayi merasa kedinginan, gunakan kain atau selimut tipis untuk membuatnya merasa hangat.
menjaga suhu ruangan
pastikan suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman, sekitar 20–22°c. gunakan kipas angin atau ac, namun hindari mengarahkan kipas atau ac langsung ke tubuh bayi agar tidak kedinginan.
cukupi kebutuhan cairan
demam bisa menyebabkan dehidrasi pada bayi, jadi pastikan bayi mendapatkan cukup cairan. asi atau susu formula adalah pilihan utama untuk memberikan cairan, dan jika bayi sudah mulai mengonsumsi air putih, pastikan ia cukup terhidrasi.
baca juga:kapan waktu terbaik untuk minum susu? pagi atau malam?
baca juga:capcay tumis sehat: resep, tips, dan manfaatnya
obat penurun panas
jika perlu, anda dapat memberikan obat penurun panas seperti paracetamol. namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun pada bayi.
demam pada bayi memang perlu diwaspadai, tetapi dengan penanganan yang tepat, kebanyakan kasus demam bisa ditangani dengan baik di rumah. jika gejala demam disertai tanda-tanda yang lebih serius, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.