Gunung Tinggi

Gunung McKinley.-Foto: Disway-Gus munir

Presiden yang menggantikan McKinley, Theodore Roosevelt membangunkan mausoleum untuknya. Hongsui mausoleum itu ideal untuk makam: bersandar ke gunung, bisa memandang ke bawah dengan jelas –ke kota Canton. McKinley sendiri lahir di Niles, hanya satu jam naik mobil dari Canton.

BACA JUGA:Istri Diduga Tewas Disekap Suami

BACA JUGA:Imlek, Roy Kiyoshi Tak Akan Bagikan Angpao

Ida, istri McKenley, juga dimakamkan di situ –tiga tahun setelah suaminyi ditembak. Usianyi masih 59 tahun. Itu sudah hebat. Banyak yang memperkirakan dia meninggal di hari yang sama. Atau sehari setelah itu: sang istri memang histeris, histeris, dan histeris. Sepanjang hari. Berhari-hari. Sejak penembakan sampai pemakaman. Pun setelahnya.

Dalam histerisnyi itu sang istri minta untuk meninggal hari itu juga --di hari sang suami meninggal.

Hari itu, mayat McKinley disemayamkan di gedung Kongres. Lalu dinaikkan kereta api khusus menuju Canton. Lewat Cleveland. Sang istri ikut dalam gerbong mayat. Banyak yang menduga sang istri meninggal di perjalanan itu.

Tidak. Ternyata masih hidup sampai tiga tahun kemudian. Dia tidak mau balik ke Washington. Dia menghabiskan sisa hidupnyi di kota kecil Canton –menemani sang suami.

BACA JUGA:Penyanyi Emilia Contessa Meninggal Dunia

BACA JUGA:Diarak Suporter, Momen Haru Saat Shin Tae-yong Kembali ke Korsel

Mungkin Trump ingin bisa menjadi presiden yang hebat seperti McKinley.

Tapi rasanya Melania masih akan berumur panjang setelah Trump meninggal kelak. (Dahlan Iskan)

Tag
Share