OKU Berpotensi Banjir-Longsor bersama 11 Daerah lainnya saat Musim Hujan

Puncak musim hujan yang saat ini mulai berlangsung di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) telah menimbulkan risiko bencana banjir dan longsor yang tinggi.-Photo: istimewa-Eris

PALEMBANG - Puncak musim hujan yang saat ini mulai berlangsung di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) telah menimbulkan risiko bencana banjir dan longsor yang tinggi.

Beberapa daerah bahkan sudah mengalami bencana hidrometeorologi akibat cuaca buruk tersebut. Karenanya kini 12 daerah di Provinsi Sumsel kompak menetapkan siaga darurat banjir dan longsor sebagai langkah mitigasi efek bencana. 

Kepala Bidang Penanganam Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengakui saat ini di Provinsi Sumsel sudah ada 12 kabupaten/ kota yang telah menetapkan status siaga darurat ini.

Sebelumnya 10 daerah menaikkan status siaga, dimana 10 daerah itu merupakan daerah rawan bencana yaitu OKU, Banyuasin, Muba, OKU Timur, Prabumulih, OKI, Ogan Ilir (OI), Muratara, OKU Selatan, dan Muara Enim.

BACA JUGA:Cegah Penyebaran PMK, Lakukan Vaksinasi Hewan Ternak Berkuku Belah

BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Jagung, Lakukan Penanaman Serentak

Sekarang ditambah dua lagi daerah yang mengeluarkan SK siaga darurat, Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuk Linggau. Sehingga total menjadi 12 daerah," sampainya kepada Sumatera Ekspres, Selasa (21/1).

Dengan demikian, masih ada 6 daerah yang belum mengeluarkan SK siaga darurat bencana, meliputi Provinsi Sumsel, PALI, Empat Lawang, Lahat, Pagaralam, dan Palembang. "Untuk provinsi masih proses, belum selesai," ujarnya lagi. 

Dikatakan, semestinya Provinsi sudah dapat menetapkan jika dua kabupaten/kota lagi menaikkan status siaga. Saat ini beberapa daerah yang sudah terjadi bencana banjir dan tanah longsor, skalanya masih dapat ditangani oleh daerah, tegasnya.

Yang penting tidak ada bencana yang besar, selagi kabupaten/kota bisa mengatasi artinya aman-aman saja. Walaupun belum penetapan siaga darurat, Pemprov Sumsel dan daerah sudah melaksanakan apel siaga. 

BACA JUGA:Markaz Darul Huda Diharapkan Bisa Jadikan Masyarakat Semakin Religius

BACA JUGA:Polres OKU Selatan Sukses Raih Predikat Zona Hijau

"Apel siaga sudah kita lakukan untuk kesiapsiagaan personel, peralatan, dan perlengkapan ketika terjadi bencana. Termasuk berkoordinasi dengan BMKG untuk perkembangannya," pungkasnya. 

Kepala Stasiun Meteorologi SMB 2 Palembang, Siswanto mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG) memprediksi kondisi cuaca pada bulan Januari 2025 di Sumatera Selatan akan banyak diguyur hujan intensitas ringan hingga lebat atau tinggi. "Sumsel di Januari 2025 ini berada pada puncak musim hujan," sampainya, Selasa (21/1).

Tag
Share