Hari Koplo

Hasto saat menyampaikan keterangan persiapannya untuk hadir di KPK, Senin 13 Januari 2024. -Foto: Kompas-Youtube-Gus munir

Caranyi mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo sangat khusus. Yakni soal perhatian Prabowo atas dicabutnya ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara di tahun 1967 yang berisi Bung Karno pengkhianat negara.

Sama sekali nama Presiden Jokowi tidak disebut dalam pidato lebih tiga jam itu. Hanya disindir. Keras. Setidaknya di dua hal.

Pertama sebagai orang yang ingin jadi ketua umum PDI Perjuangan menggantikan dirinyi.

BACA JUGA:Tunda Pembahasan Raperda Pembentukan Kecamatan Baru

BACA JUGA:HUT OKU Timur ke-21 Akan Dimeriahkan Artis Ibu Kota

Kedua sebagai orang yang --semula Mega agak lupa apa istilahnya sampai bertanya kepada Butet Kartaredjasa tapi tiba-tiba seperti mendadak ingat sendiri --Megalomania.

Mungkinkah Presiden Prabowo akan turun tangan membantu Hasto --setidaknya agar tidak ditahan?

Presiden Jokowi --menurut mantan tokoh PDI Perjuangan Effendi Simbolon --justru yang pernah membantu Hasto. Buktinya, kata ketua Persatuan Simbolon se-Dunia itu, selama pemerintahan Jokowi, Hasto aman.

Simbolon tercatat sebagai bekas orang dalam yang paling telak berkomentar: "sudah saatnya ketua umum Megawati bertanggung jawab dan mengundurkan diri".

BACA JUGA:Aktor Sandy Permana Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan

BACA JUGA:Raline Shah Resmi Dilantik Menjadi Staf Khusus Kemkomdigi

Hasto sendiri tampak sudah tegar menghadapi KPK hari ini. Minggu kemarin ia memimpin acara Bung Karno Run di komplek Gelora Bung Karno Senayan Jakarta.

Hasto tampak berjoget ria bersama peserta lari HUT partai. Di acara itu Hasto memang mengundang KPK dan berjoget bersama orang-orang KPK --Kelompok Pemuja Koplo.(Dahlan Iskan)

Tag
Share