Sapi Emoooooh
Megawati Berpidato dalam HUT ke-52 PDIP-Youtube PDI Perjuangan. -Foto: Youtube-Gus munir
BACA JUGA:Angka Pengangguran di OKU Selatan Menurun
BACA JUGA:Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat HUT OKU Selatan
Saya pun pernah menulis kala itu: kalau PDI-Perjuangan mau menjadi partai tengah yang dominan baiknya Jokowi menjadi ketua umum partai.
Saat itu saya melihat Jokowi adalah kader partai terbaik PDI-Perjuangan. Belum pernah ada kader partai yang mampu mencapai prestasi setinggi Jokowi.
Jokowi bahkan melewati Megawati. Jokowi bisa jadi presiden lewat pemilihan langsung. Dua kali pula.
Mega jadi presiden hanya karena Gus Dur dilengserkan. Wakil presiden otomatis jadi presiden.
BACA JUGA:Permudah Akses, Gotong Royong Perbaiki Jembatan Gantung
BACA JUGA:Los Angeles Terjadi Kebakaran Hebat, Titi DJ Minta Anaknya Pulang ke Indonesia
Saat berpendapat begitu saya tidak tahu bagaimana hubungan sebenarnya antara Megawati dan Jokowi. Saya hanya pakai akal sehat: kader terbaik harus mendapat jabatan terbaik.
Saya juga melihat sudah saatnya PDI-Perjuangan menjadi partai terbuka --untuk non keluarga Proklamator Bung Karno.
Saya tidak tahu kalau pikiran seperti itu tidak dikehendaki oleh internal PDI-Perjuangan.
"Legal standing" saya hanyalah warga negara Indonesia yang menginginkan terwujudnya partai tengah yang dominan dalam sistem demokrasi kita.
Saya melihat, saat itu, hanya PDI-Perjuangan yang punya potensi untuk menjadi partai tengah yang dominan. Dengan Pak Jokowi tampil di pucuk pimpinan, maka partai itu bisa bergeser lebih ke tengah. Apalagi posisi beliau yang memegang kekuasaan tertinggi di republik ini.
BACA JUGA:Pesulap Pak Tarno Mulai Bisa Berjalan
BACA JUGA:Diincar Manchester City, Frankfurt Banderol Omar Marmoush 80 Juta Euro