Banjir 1 Meter Rendam Payuputat, Aktivitas Warga Lumpuh
Meluapnya Sungai Lematang akibat kiriman air dari Kabupaten Lahat dan Muara Enim mengakibatkan sebagian besar rumah di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, terendam banjir.-Photo: istimewa-Eris
MUARA ENIM - Meluapnya Sungai Lematang akibat kiriman air dari Kabupaten Lahat dan Muara Enim mengakibatkan sebagian besar rumah di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, terendam banjir.
Peristiwa ini terjadi sejak Sabtu, 10 Januari 2025, dengan ketinggian air bervariasi antara lutut anak-anak hingga 1 meter.
Ardiano, warga RT 01 RW 05, menyebutkan bahwa banjir ini disebabkan meluapnya air Sungai Lematang setelah hujan deras mengguyur Lahat dan Muara Enim selama beberapa hari.
“Air dari Lahat dan Muara Enim akhirnya sampai ke sini dan meluap,” ujar Ardiano, Sabtu, 11 Januari 2025.
BACA JUGA:Ada Pagar Misterius di Laut, Baharkam Polri angkat bicara
BACA JUGA:Kadisnakertrans Sumsel dan Staf Pribadi Resmi Tersangka
Banjir ini tidak hanya merendam rumah warga tetapi juga mengganggu aktivitas harian. “Kami tidak bisa ke kebun untuk menyadap karet karena banjir,” keluh Ardiano.
Ketua Forum Komunikasi Lematang (Fakar Lematang) Prabumulih, Moerdani, menjelaskan bahwa hampir seluruh rumah di Kelurahan Payuputat terdampak banjir.
“Ketinggian air bervariasi, mulai dari sedengkul anak-anak hingga mencapai 1 meter,” terangnya.
Menurutnya, banjir ini berdampak signifikan terhadap kehidupan warga. Kebun-kebun yang menjadi sumber penghidupan mereka ikut terendam, sehingga banyak warga tidak bisa menjalankan aktivitas mencari nafkah.
BACA JUGA:Mobil RI 36 Milik Raffi Ahmad yang Dikawal Patwal Arogan
“Kebun juga ikut terendam, warga kesulitan menyadap karet,” tambahnya.
Melihat situasi ini, Moerdani mendesak pemerintah untuk segera memberikan bantuan. “Kami sangat berharap pemerintah memberikan perhatian kepada warga yang terkena dampak banjir,” katanya.*