Tips Sederhana Menanam Daun Bawang agar Tumbuh Subur dan Bebas Busuk

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Sabtu , 28 Dec 2024 - 08:06

Ilustrasi daun bawang. -Foto: goldenfarm99.com-Gus munir

Hindari batang dengan diameter kosong karena biasanya tidak dapat menghasilkan tunas baru.

Potong bagian akar daun bawang sepanjang 5–10 cm dari pangkal batangnya. Metode ini dikenal sebagai teknik stek akar.

2. Siapkan media tanam

Gunakan tanah yang subur dan gembur sebagai media tanam. Campurkan tanah dengan pupuk kandang atau kompos dalam perbandingan 2:1.

Pastikan tekstur tanah mudah dihancurkan saat digenggam, karena ini membantu akar tanaman menyerap oksigen dengan baik.

Masukkan campuran tanah ke dalam wadah seperti pot, polybag, atau botol bekas yang telah dipersiapkan.

3. Tanam akar daun bawang

Buat lubang pada media tanam sedalam 4–8 cm, lalu masukkan akar daun bawang hingga bagian atasnya tersisa 1–2 cm di atas tanah.

Timbun akar dengan tanah secara hati-hati. Anda bisa menanam beberapa akar dalam satu wadah, tetapi pastikan ada jarak antar tanaman agar tidak saling mengganggu.

Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari langsung, baik pagi maupun sore hari, untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

4. Rawat tanaman dengan baik

tips sederhana menanam daun bawang agar tumbuh subur dan bebas busuk                            oku ekspres - daun bawang merupakan jenis sayuran dari keluarga bawang yang sering digunakan dalam berbagai masakan khas indonesia. 
kehadirannya memberikan cita rasa dan aroma khas yang membuat masakan seperti sup, soto, perkedel, atau telur dadar menjadi lebih lezat.
selain memberikan rasa yang unik, daun bawang juga memiliki banyak manfaat. sayuran ini kaya akan vitamin c, serat, kalium, dan kalsium. 
tidak heran jika daun bawang menjadi bahan wajib yang selalu tersedia di dapur para ibu rumah tangga.
baca juga:resep makanan bakaran untuk menyambut tahun baru
baca juga:jelang tahun baru, perketat pengamanan lapas
namun, seringkali bagian akar daun bawang dibuang begitu saja, meskipun sebenarnya akar tersebut dapat dimanfaatkan untuk ditanam kembali di rumah. 
dengan menanam ulang akar daun bawang, anda tidak hanya mengurangi sampah organik, tetapi juga menghemat pengeluaran dan mendapatkan hasil panen yang segar untuk kebutuhan masak sehari-hari.
berikut langkah-langkah mudah untuk menanam daun bawang di rumah agar akar tidak mudah busuk:
1. pilih akar daun bawang yang sehat
pilih akar daun bawang yang masih segar dan sehat untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
baca juga:terbatas anggaran, bnn minta dukungan pemda hingga pemdes
baca juga:jalan provinsi amblas, pengguna jalan wajib hati-hati
perhatikan bagian batang daun bawang—jika bentuknya tertutup rapat, kemungkinan besar akarnya masih mampu tumbuh. 
hindari batang dengan diameter kosong karena biasanya tidak dapat menghasilkan tunas baru.
potong bagian akar daun bawang sepanjang 5–10 cm dari pangkal batangnya. metode ini dikenal sebagai teknik stek akar.
2. siapkan media tanam
gunakan tanah yang subur dan gembur sebagai media tanam. campurkan tanah dengan pupuk kandang atau kompos dalam perbandingan 2:1. 
pastikan tekstur tanah mudah dihancurkan saat digenggam, karena ini membantu akar tanaman menyerap oksigen dengan baik.
baca juga:beri bantuan ringankan beban korban kebakaran
baca juga:tingkatkan pengamanan jelang libur tahun baru
masukkan campuran tanah ke dalam wadah seperti pot, polybag, atau botol bekas yang telah dipersiapkan.
3. tanam akar daun bawang
buat lubang pada media tanam sedalam 4–8 cm, lalu masukkan akar daun bawang hingga bagian atasnya tersisa 1–2 cm di atas tanah. 
timbun akar dengan tanah secara hati-hati. anda bisa menanam beberapa akar dalam satu wadah, tetapi pastikan ada jarak antar tanaman agar tidak saling mengganggu.
letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari langsung, baik pagi maupun sore hari, untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.
baca juga:buka akses jalan penghubung antar dusun
baca juga:prabowo bakal hadiri perayaan natal nasional
4. rawat tanaman dengan baik
lakukan penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore, terutama pada minggu pertama setelah penanaman. 
setelah tanaman berusia sekitar 10 hari, frekuensi penyiraman bisa dikurangi menjadi sekali sehari di daerah panas, atau dua hari sekali di daerah dataran tinggi.
tambahan pupuk tidak diperlukan secara rutin, mengingat media tanam sudah dicampur dengan kompos sejak awal.
5. panen daun bawang
daun bawang biasanya siap dipanen setelah 1,5 bulan sejak ditanam. ciri-ciri daun bawang yang siap panen meliputi:
baca juga:konferensi provinsi pgri sumsel dihadiri ratusan peserta
baca juga:turun, berikut besaran biaya haji tahun 2025?
daun berwarna hijau tua dan segar, tidak menguning.
jumlah daun lebat dan banyak.
tekstur daun sedikit keras dan tidak lembek.
bagian pangkal daun berwarna lebih muda dibandingkan batangnya.
saat panen, potong bagian pangkal batang daun bawang, sehingga tanaman tetap bisa tumbuh kembali. hasil panen dapat langsung dicuci dan digunakan dalam masakan anda.
dengan memperhatikan teknik dan kondisi ideal, seperti penggunaan tanah subur, suhu udara 19–24°c, serta lokasi penanaman yang terkena sinar matahari langsung, anda dapat menanam daun bawang dengan mudah di rumah. 
baca juga:tingkatkan kepedulian, gelar bakti sosial
baca juga:perketat pengamanan di objek wisata
selain menghemat biaya, menanam sendiri juga memberikan kepuasan tersendiri. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 8 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan