Tak Hanya Lezat, Ini 5 Rahasia Kesehatan dari Durian yang Jarang Diketahui

Reporter: Gus Munir |

Editor: Dedi Okes |

Sabtu , 21 Dec 2024 - 18:15

Ilustrasi durian yang memiliki manfaat untuk tubuh. -Foto: unair.ac.id-Gus munir

tak hanya lezat, ini 5 rahasia kesehatan dari durian yang jarang diketahui                            oku ekspres - durian, yang sering disebut sebagai "raja buah," dikenal luas karena cita rasanya yang khas dan aromanya yang unik. 
di balik kulitnya yang berduri, durian menyimpan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
kaya akan vitamin c, kalium, vitamin b, serta senyawa penting lainnya, durian ternyata memiliki manfaat yang luar biasa untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh. 
berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya, berikut lima manfaat utama durian yang jarang diketahui.
baca juga:ingin hengkang dari mu, marcus rashford langsung didekati 3 klub liga pro saudi
baca juga:timnas indonesia dapat apresiasi langsung dari presiden fifa
1. menjaga kesehatan pencernaan
durian merupakan sumber serat yang sangat baik, dengan satu cangkir durian mentah mengandung lebih dari 9 gram serat—sekitar 33% dari kebutuhan harian tubuh. 
serat ini membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah sembelit, serta mendukung pertumbuhan bakteri probiotik di usus.
bakteri probiotik ini menghasilkan asam lemak rantai pendek (scfa) yang berfungsi mengurangi peradangan dan memperkuat dinding usus. 
selain itu, scfa juga dapat melindungi tubuh dari gangguan pencernaan serius seperti kanker usus besar.
baca juga:wamendagri bima arya : pelantikan kepala daerah diprediksi maret 2025
baca juga:ingin lolos, timnas indonesia tak hanya harus menang lawan filipina. ini syaratnya !
2. menyehatkan jantung
durian mengandung lemak tak jenuh tunggal yang membantu mengontrol kadar kolesterol, sehingga mendukung kesehatan jantung. 
selain itu, durian juga kaya akan magnesium dan kalium yang berperan dalam menjaga tekanan darah tetap stabil.
penelitian menunjukkan bahwa asupan serat yang tinggi, seperti yang ditemukan pada durian, dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
3. mendukung pengelolaan berat badan
kandungan serat dalam durian tidak hanya bermanfaat bagi pencernaan tetapi juga membantu mengontrol nafsu makan. 
baca juga:6 manfaat daun sirsak yang luar biasa untuk kesehatan tubuh
baca juga:manfaat lidah buaya untuk kesehatan kulit
serat ini membuat anda merasa kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk mendukung program penurunan berat badan atau menjaga berat badan ideal.
durian dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan, yang pada akhirnya membantu mencapai berat badan sehat.
4. melindungi tubuh dari penyakit
selain lezat, durian kaya akan senyawa antioksidan dan antiinflamasi, seperti flavonoid dan karotenoid, yang berperan dalam melawan radikal bebas. 
senyawa ini membantu mencegah kerusakan sel, yang dapat memicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.
dengan mengonsumsi durian secara teratur, tubuh akan lebih terlindungi dari dampak buruk radikal bebas dan peradangan kronis.
baca juga:bahaya boraks pada makanan
baca juga:12 pewarna alami yang aman dan sehat untuk meningkatkan tampilan makanan
5. mendukung kesehatan otak
durian juga mengandung vitamin c yang berkontribusi pada kesehatan otak. penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin c yang cukup dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk memori, fokus, dan konsentrasi.
dalam sebuah studi, individu dengan kadar vitamin c tinggi dalam darah menunjukkan performa mental yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin c-nya rendah. 
vitamin c juga dapat memperlambat penurunan fungsi otak akibat penuaan.
konsumsi durian dengan bijak
durian bukan hanya buah dengan rasa yang nikmat tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan.
baca juga:margarin vs mentega: mana yang lebih sehat untuk jantung anda?
baca juga:langkah penting saat lapisan teflon mengelupas dan cara merawatnya
meski begitu, konsumsi durian sebaiknya dilakukan dengan porsi yang wajar agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal tanpa menimbulkan efek samping. (*)