Sarankan Jokowi Bentuk Partai Baru

Usai dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini menjadi sorotan publik terkait langkah politik selanjutnya.-Photo: istimewa-Eris

JAKARTA- Usai dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kini menjadi sorotan publik terkait langkah politik selanjutnya.

Spekulasi mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan partai politik lain atau bahkan membentuk partai baru semakin mencuat.

Langkah ini tentu akan memiliki dampak signifikan terhadap peta politik Indonesia, mengingat Jokowi sampai saat ini masih dikenal sebagai tokoh yang memiliki banyak simpatisan.

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, menilai bahwa langkah terbaik bagi Jokowi adalah membentuk partai baru ketimbang bergabung dengan partai yang sudah ada.

BACA JUGA:KPK Dalami Lima Saksi Terkait Pemenangan Tender

BACA JUGA:Menteri Nusron Sebut Ilmu Pertanahan dari STPN

Menurutnya, dengan membuat partai sendiri, Jokowi bisa leluasa dalam menyampaikan gagasan, tanpa ada intimidasi.

"Mestinya bentuk partai baru, nggak usah bergabung dengan partai lain. Dengan membentuk parpol baru, bisa leluasa untuk mengimplementasikan gagasannya," tegasnya saat dikonfirmasi, Kamis 19 Desember 2024.

Terpisah, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Handoko, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan Jokowi terkait membentuk partai baru.

"Kami masih menunggu langkah Pak Jokowi. Tidak dalam waktu dekat ini, ada saatnya," ujar Handoko saat dikonfirmasi, Kamis 19 Desember 2024.

BACA JUGA:Lempok Durian Empat Lawang Jadi Andalan Oleh-oleh

BACA JUGA:Tingkatkan Ketersediaan Pangan

Mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan partai lain, Handoko menegaskan bahwa pintu mereka tetap terbuka.

Tag
Share