Medsos Berdampak Pengaruh Kekerasan Terhadap Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi berbicara soal bentuk pencegahan kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang dilakukan oleh orang terdekat atau keluarga.-Photo: istimewa-Eris

JAKARTA- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi berbicara soal bentuk pencegahan kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang dilakukan oleh orang terdekat atau keluarga.

Menurut Arifa, pihaknya sudah banyak melakukan sosialisasi kepada orang tua. Namun, pola asuh dan pengaruh medsos juga mejandi faktor kekerasan dilakukan oleh orang terdekat.

"Sebetulnya sudah ada ya sosialisasi, tetapi mungkin pola asuh dan juga pengaruh medsos yang sekarang menurut saya sudah darurat kekerasan terhadap anak dan perempuan," ujar Arifa di Tangerang, Senin, 16 Desember 2024.

Maka dari itu, kata Arifa, pihaknya membuat trobosan baru dengan membentuk 'Ruang Bersama Indonesia' yang bertujuan sebagai solusi, agar pengaruh medsos itu tidak lagi menjadi penyebab kekerasan.

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Sertipikat Tanah Bernilai Ekonomi Tinggi 5-10 Tahun ke Depan

BACA JUGA:Ini Pesan Prabowo Kepada Ketua KPK yang Baru Dilantik

"Kita harus mencari solusi bersama-sama agar pengaruh medsos ini tidak lagi menjadi penyebab untuk kekerasan. Maka Ruang Bersama Indonesia ini mudah-mudahan bisa menjadi solusi," tuturnya.

Arifah berharap, dengan dibentuknya Rumah Bersama Indonesia', membuat karakter anak tidak mudah mager (malas gerak, Red). Supaya anak-anak memiliki aktivitas dan dapat bersosialisasi dengan teman-temannya.

"Mudah-mudahan bisa menjadi solusi agar anak-anak kita tidak mager ya, males gerak, dia mojok aja di kamar, di sudut kamar hanya bermain gadget," harapnya.

"Tetapi bagaimana dia punya aktivitas supaya lebih bisa bersosialisasi dengan teman-temannya dan masyarakat sekitar," sambung Arifah.

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Muba Kembali Terbakar

BACA JUGA:Akhirnya Terima SHM

Sebagai informasi, Menuju generasi emas 2045, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI beberkan 3 program utama di 2025 mendatang.

Tag
Share