CREW Beras

Cita-citanya juga tidak kalah tinggi: menjadi pendukung utama swasembada pangannya Presiden Prabowo Subianto. Lebih lagi ketika target itu dimajukan dari tahun 2029 ke 2027.-Photo: istimewa-Gus munir

Oleh: Dahlan Iskan

Kalau ada CREW 8 jangan keburu menilai itu bagian dari program NASA-nya Amerika Serikat.

Indonesia punya CREW 8-nya sendiri. Cita-citanya juga tidak kalah tinggi: menjadi pendukung utama swasembada pangannya Presiden Prabowo Subianto. Lebih lagi ketika target itu dimajukan dari tahun 2029 ke 2027.

Menurut keterangan CREW 8 Indonesia, dukungan itu segera dideklarasikan: bulan ini juga.

Yang menarik adalah siapa saja partner CREW 8 di bidang itu: Wilmar Padi, pabrik pupuk hayati Biotek, dan organisasi swadaya masyarakat Seknas Badan Usaha Milik Petani (BUMP).

BACA JUGA:Tingkatkan SDM, Lakukan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas

BACA JUGA:Bertahun-Tahun Jalan Rusak dan Berlubang

Anda sudah tahu Wilmar. Grup usaha raksasa di bidang kelapa sawit dan minyak goreng. Sejak tahun 2018 Wilmar membentuk anak perusahaan: Wilmar Padi. Sejak itu Wilmar masuk ke usaha tani padi.

Yang dilakukan Wilmar Padi adalah menyerap gabah hasil petani. Operasi pertamanya di Mojokerto Jatim. Belum terlalu kelihatan di lapangan. Mungkin maih harus belajar memahami ekosistemnya.

Misalnya saat panen tiba. Wilmar harus hati-hati. Wilmar harus menunggu dulu penetapan patokan harga beli dari pemerintah.

Kadang ketika harga patokan keluar kenyataan di lapangan sudah lebih tinggi. Wilmar ragu apakah ikut harga pasar atau harga yang ditetapkan pemerintah.

BACA JUGA:Ratusan Warga Minta Bangun Tower Perlancar Sinyal

BACA JUGA:Ibu Ussy Sulistiawaty Meninggal Dunia

Di lapangan, tahun-tahun terakhir pedagang gabah juga aktif melakukan pembelian langsung ke petani. Mereka adalah ”pedagang mandiri”. Pedagang kelas menengah. Pakai uang mereka sendiri. Mereka bisnis beras dengan cara membeli gabah.

Tag
Share