5 Tips Merawat Hijab dan Busana Muslim Agar Tetap Awet dan Elegan

Reporter: Hesti |

Editor: Gus Munir |

Kamis , 05 Dec 2024 - 19:25

Ilustrasi berhijab dan berpakaian muslim. -Foto: Immanuel Antonius/Liputan6-Hesti

Hindari menumpuk terlalu banyak, terutama untuk bahan seperti satin dan sutra, karena dapat meninggalkan kerutan yang sulit dihilangkan.

Pakaian berbahan halus seperti gamis satin atau tunik sutra sebaiknya digantung menggunakan hanger berlapis kain atau busa lembut untuk menjaga bentuknya.

Hindari hanger dengan ujung tajam yang dapat merusak kain. Jika pakaian perlu disimpan dalam waktu lama, gunakan dust bag atau kantong kain untuk melindunginya dari debu dan kelembapan.

5. Perhatikan Detail pada Pakaian

Untuk pakaian yang memiliki tambahan detail seperti bordir, payet, atau manik-manik, perlakukan dengan ekstra hati-hati.

Saat mencuci, pisahkan dari pakaian lain untuk mencegah kerusakan pada detail tersebut. Gunakan kantong cuci atau cuci secara manual dengan lembut, dan hindari merendam terlalu lama.

Saat menyetrika, hindari menyentuh langsung detail tersebut. Gunakan setrika uap atau setrika bagian kain yang polos untuk mencegah kerusakan pada hiasan.

Dengan perawatan yang tepat, hijab dan busana muslim berbahan halus dapat bertahan lebih lama dan tetap terlihat seperti baru.

Memang membutuhkan sedikit usaha, tetapi hasilnya akan sepadan dengan keindahan dan kenyamanan yang diberikan oleh pakaian ini. (*)

5 tips merawat hijab dan busana muslim agar tetap awet dan elegan                            oku ekspres - saat ini, ada banyak pilihan hijab dan busana muslim berbahan lembut yang tersedia di pasaran. 
pakaian berbahan halus ini menawarkan kenyamanan sekaligus menampilkan kesan anggun dan elegan.
namun, jenis kain ini memerlukan perawatan khusus agar tetap awet, mengingat sifatnya yang rentan terhadap kerusakan akibat pencucian, pengeringan, atau penyimpanan yang tidak sesuai.
sayangnya, masih banyak orang yang kurang memahami cara merawat hijab atau pakaian muslim berbahan lembut. 
berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memastikan pakaian berbahan halus tetap terjaga kualitasnya dan tahan lama.
baca juga:resep sambal terong, praktis untuk hidangan nikmat tanpa ribet
baca juga:cara mudah membuat getuk, camilan legendaris dengan sentuhan modern
1. cuci dengan tangan atau mode delicate di mesin cuci
langkah pertama untuk merawat pakaian berbahan halus adalah memilih metode pencucian yang tepat.
bahan seperti satin, chiffon, atau sutra sebaiknya dicuci dengan tangan menggunakan air dingin atau hangat suam-suam kuku. 
bila menggunakan mesin cuci, pilih mode delicate atau hand wash, dan pastikan pakaian dimasukkan ke dalam kantong khusus untuk mencegah kerusakan serat kain akibat gesekan.
baca juga:menteri pertahanan korsel kim yong-hyun mengundurkan diri akibat darurat militer
baca juga:laptop sering panas? ini solusi ampuh untuk mengatasinya
gunakan deterjen yang lembut atau khusus untuk kain halus, dan hindari deterjen berbahan kimia keras atau pemutih, karena dapat membuat kain rapuh dan memudarkan warna.
2. hindari penggunaan pengering mesin
pengering mesin bisa merusak serat kain dan menyebabkan pakaian berbahan halus menyusut atau mengkerut. 
sebaiknya, jemur pakaian di tempat teduh yang memiliki sirkulasi udara baik. hindari sinar matahari langsung, terutama untuk kain berwarna cerah, karena dapat menyebabkan warna memudar.
hijab atau pakaian tipis seperti voal dan chiffon sebaiknya digantung dengan hanger yang halus. 
baca juga:8 cara ampuh menghemat baterai saat bermain game di hp
baca juga:5 makanan pemicu asam urat, hindari sebelum terlambat!
pastikan pakaian dijemur dalam posisi rapi untuk meminimalkan kerutan sehingga proses penyetrikaan lebih mudah dan tidak memerlukan suhu tinggi.
3. gunakan suhu rendah atau setrika uap
kesalahan umum dalam merawat pakaian berbahan halus adalah menyetrika dengan suhu tinggi.
gunakan suhu rendah atau setrika uap untuk menjaga serat kain tetap terawat. setrika uap sangat efektif untuk meluruskan pakaian tanpa membuatnya kering atau rusak.
jika menggunakan setrika biasa, lapisi pakaian dengan kain pelindung seperti katun tipis untuk mencegah kontak langsung antara setrika dan kain, sehingga kain tidak terbakar atau meninggalkan bekas kilap.
baca juga:5 makanan dan minuman pantangan bagi penderita maag, jangan sampai salah pilih!
baca juga:5 manfaat tak terduga berkumur dengan air garam untuk kesehatan mulut
4. simpan dengan benar
penyimpanan yang tepat juga penting untuk menjaga kualitas pakaian berbahan halus. hijab sebaiknya digantung menggunakan hanger khusus atau dilipat rapi di dalam laci. 
hindari menumpuk terlalu banyak, terutama untuk bahan seperti satin dan sutra, karena dapat meninggalkan kerutan yang sulit dihilangkan.
pakaian berbahan halus seperti gamis satin atau tunik sutra sebaiknya digantung menggunakan hanger berlapis kain atau busa lembut untuk menjaga bentuknya. 
hindari hanger dengan ujung tajam yang dapat merusak kain. jika pakaian perlu disimpan dalam waktu lama, gunakan dust bag atau kantong kain untuk melindunginya dari debu dan kelembapan.
baca juga:4 cara ampuh cegah kram otot saat main basket
baca juga:4 kombinasi makanan dengan kopi hitam yang harus kamu hindari demi kesehatan
5. perhatikan detail pada pakaian
untuk pakaian yang memiliki tambahan detail seperti bordir, payet, atau manik-manik, perlakukan dengan ekstra hati-hati. 
saat mencuci, pisahkan dari pakaian lain untuk mencegah kerusakan pada detail tersebut. gunakan kantong cuci atau cuci secara manual dengan lembut, dan hindari merendam terlalu lama.
saat menyetrika, hindari menyentuh langsung detail tersebut. gunakan setrika uap atau setrika bagian kain yang polos untuk mencegah kerusakan pada hiasan.
dengan perawatan yang tepat, hijab dan busana muslim berbahan halus dapat bertahan lebih lama dan tetap terlihat seperti baru. 
baca juga:manfaat ikan asin untuk kesehatan yang perlu kamu ketahui
baca juga:10 manfaat sawi untuk kesehatan yang wajib diketahui
memang membutuhkan sedikit usaha, tetapi hasilnya akan sepadan dengan keindahan dan kenyamanan yang diberikan oleh pakaian ini. (*)