Suplai PDAM Mati Hingga Beberapa Minggu, Warga Terpaksa Beli Air Tedmon
Kerusakan pada impeller pompa di Bakung yang sudah tua membuat suplai ke pelanggan mengalami gangguan. -Foto: Istimewa-Eris
BATURAJA – Warga Perumahan Vila Dago, Kelurahan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur, menghadapi krisis air bersih akibat gangguan distribusi dari PDAM Tirta Raja.
Masalah ini telah berlangsung selama beberapa minggu, menyebabkan warga harus membeli air dari pedagang tedmon dengan harga yang tidak murah.
Beni, salah seorang warga, mengaku sudah empat kali membeli air dengan harga Rp60.000 per tedmon karena pasokan air PDAM tidak mengalir.
Hal serupa juga dialami oleh Aji, warga lain, yang harus mengeluarkan biaya ekstra untuk kebutuhan air bersih. “Padahal sudah bayar rutin, tapi airnya malah susah,” keluhnya.
BACA JUGA:Menang Hitungan Cepat, Enos Langsung Lakukan Safari Jumat Dengarkan Keluhan Masyarakat
BACA JUGA:Angin Puting Beliung Terjang OKU, Puluhan Rumah Rusak
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya di kalangan warga, mengingat saat ini adalah musim hujan dan sumber air seperti Sungai Ogan melimpah.
Ketidakpuasan warga memuncak hingga muncul rencana untuk mendatangi kantor PDAM Tirta Raja secara massal jika masalah ini tidak segera ditangani.
Ketua RT 21, Lukman, meminta PDAM segera memeriksa masalah distribusi air. “Mungkin ada kerusakan mesin yang harus segera diperbaiki,” katanya.
Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja, Doni, membenarkan bahwa gangguan disebabkan oleh kerusakan pada impeller pompa di Bakung yang sudah tua.
BACA JUGA:Rapat Pleno PPK di OKU Dilakukan Pengamanan Ketat
BACA JUGA:Kalah Cantik
“Alat pengganti sudah tiba dari Bekasi dan akan segera dipasang untuk memulihkan distribusi air,” jelasnya.
Menurut Doni, pergantian alat ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh.