Bersihkan Sampah Menumpuk Menuju Kawasan Wisata Danau Ranau

Reporter: Hamdal |

Editor: Gus Munir |

Rabu , 27 Nov 2024 - 22:15

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Selatan membersihkan dan mengangkut sampah yang menumpuk di beberapa lokasi menuju kawasan wisata Danau Ranau. -Foto: HOS-Hamdal

OKU EKSPRES - Menindaklanjuti keluhan warga, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Selatan mengambil tindakan dengan membersihkan dan mengangkut sampah yang menumpuk di beberapa lokasi menuju kawasan wisata Danau Ranau.

Salah satu titiknya berada di Jalan Desa Jepara, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT), pada Selasa, 26 November 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU Selatan, Hermansyah Said, S.IP, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan respons atas laporan mengenai penumpukan sampah di Desa Jepara.

“Pemerintah Kecamatan BPRRT bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan segera melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah dari lokasi tersebut,” ujar Hermansyah.

Menurutnya, sampah yang menumpuk di sepanjang Jalan Desa Jepara menuju kawasan wisata Danau Ranau sebelumnya merusak keindahan pemandangan dan menyebabkan bau tidak sedap.

Sehingga mengganggu kenyamanan warga sekitar dan wisatawan yang melintas.

“Untuk mengatasi masalah ini, kami berkoordinasi dengan UPTD Ranau Raya untuk segera mengangkut sampah tersebut ke tempat pembuangan akhir (TPA),” jelasnya.

Sebagai langkah pencegahan, petugas kebersihan dari UPTD Ranau Raya juga telah memasang spanduk larangan membuang sampah di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Rencana Kenaikan PPN 12% DIundur

Hal ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Ke depan, kami berharap masyarakat dapat mematuhi aturan ini dengan membuang sampah di TPA yang telah disediakan atau memanfaatkan jasa pengangkut sampah,” tambah Hermansyah.

bersihkan sampah menumpuk menuju kawasan wisata danau ranau                            oku ekspres - menindaklanjuti keluhan warga, dinas lingkungan hidup kabupaten oku selatan mengambil tindakan dengan membersihkan dan mengangkut sampah yang menumpuk di beberapa lokasi menuju kawasan wisata danau ranau. 
salah satu titiknya berada di jalan desa jepara, kecamatan buay pematang ribu ranau tengah (bprrt), pada selasa, 26 november 2024.
kepala dinas lingkungan hidup kabupaten oku selatan, hermansyah said, s.ip, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan respons atas laporan mengenai penumpukan sampah di desa jepara.
“pemerintah kecamatan bprrt bersama dinas lingkungan hidup (dlh) oku selatan segera melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah dari lokasi tersebut,” ujar hermansyah.
baca juga:lakukan penetapan objek dan subjek penerima sertifikat redistribusi tanah
baca juga:enos-yudha menang telak dalam quick count pilkada oku timur 2024, raih 64,19% suara
menurutnya, sampah yang menumpuk di sepanjang jalan desa jepara menuju kawasan wisata danau ranau sebelumnya merusak keindahan pemandangan dan menyebabkan bau tidak sedap. 
sehingga mengganggu kenyamanan warga sekitar dan wisatawan yang melintas.
“untuk mengatasi masalah ini, kami berkoordinasi dengan uptd ranau raya untuk segera mengangkut sampah tersebut ke tempat pembuangan akhir (tpa),” jelasnya.
sebagai langkah pencegahan, petugas kebersihan dari uptd ranau raya juga telah memasang spanduk larangan membuang sampah di lokasi tersebut. 
baca juga:rencana kenaikan ppn 12% diundur
baca juga:chand kelvin ketahui istri hamil saat jalankan ibadah umrah
hal ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
“ke depan, kami berharap masyarakat dapat mematuhi aturan ini dengan membuang sampah di tpa yang telah disediakan atau memanfaatkan jasa pengangkut sampah,” tambah hermansyah.
ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang turut berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan. 
langkah ini, menurutnya, adalah wujud kerja sama antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi masalah sampah.
baca juga:ayu ting ting berharap pemimpin depok terpilih bisa atasi kemacetan
baca juga:ditahan imbang feyenoord, manchester city perpanjang tren negatif
“kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di pinggir jalan, sungai, atau danau. kebiasaan ini dapat menyebabkan banjir saat musim hujan dan merusak lingkungan,” pungkasnya. (*)