O2 Luncurkan AI "Daisy" untuk Lawan Penipuan, Si "Nenek" yang Mampu Habiskan Waktu Para Scammer
Kecerdasan buatan (AI) yang inovatif bernama Daisy. -Foto tangkapan layar Youtube-Agrar
OKU EKSPRES – Perusahaan telekomunikasi O2 di Inggris baru-baru ini memperkenalkan sebuah sistem kecerdasan buatan (AI) yang inovatif bernama Daisy, yang dirancang khusus untuk menghadapi pelaku penipuan atau scammer.
Berbeda dari keamanan lainnya, Daisy adalah sosok AI yang berperan layaknya seorang "nenek" yang ramah dan cerewet. Tugas utamanya? Menghabiskan waktu para scammer agar tidak sempat menipu korban asli.
Daisy tidak sekadar sebuah chatbot biasa. Ia dibangun menggunakan model bahasa canggih yang dilatih khusus untuk berbicara secara alami seperti manusia.
Dalam percakapan dengan scammer, Daisy mampu meniru kepribadian seorang nenek yang ramah dan suka berbicara panjang lebar.
BACA JUGA:Mnemiopsis leidyi Ditemukan Memiliki Kemampuan Regenerasi dan Beradaptasi dengan Menakjubkan
BACA JUGA:Kucing Terberat di Dunia, Kroshik, Tutup Usia Setelah Perjuangan Panjang Melawan Obesitas
Ia mampu membahas berbagai topik, mulai dari keluarga, hobi seperti merajut, hingga sesekali menyelipkan informasi palsu tentang kehidupan pribadinya ketika scammer menanyakannya.
Sebagai "nenek AI," Daisy dirancang untuk berbicara dengan gaya yang meyakinkan dan seringkali menyimpang ke pembicaraan-pembicaraan kecil yang berputar-putar, yang kerap membuat scammer semakin lama terjebak.
Bahkan, AI ini mampu berimprovisasi dan menjawab dengan lelucon atau cerita pribadi yang menghibur, yang membuat scammer sulit membedakan bahwa mereka sedang berbicara dengan AI.
Tujuan utama Daisy adalah sederhana: menghabiskan waktu scammer sebanyak mungkin. Dengan mengalihkan perhatian mereka, Daisy secara tidak langsung melindungi calon korban asli dari upaya penipuan.
BACA JUGA:Jaguar Akan Luncurkan Mobil Listrik Mewah
BACA JUGA:Cara Alami Mengatasi Kulit Belang Setelah Terpapar Sinar Matahari
Para scammer, yang biasanya tergesa-gesa untuk mendapatkan informasi sensitif atau mengajak korban ke perangkap keuangan, mendapati diri mereka terjebak dalam percakapan panjang yang tidak berujung bersama Daisy.
Setiap kali scammer mencoba bertanya lebih serius atau meminta informasi pribadi, Daisy akan dengan cerdik mengalihkan pembicaraan atau menyampaikan jawaban yang samar-samar.