MILAN - Liverpool dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Tijjani Reijnders, pemain keturunan Indonesia, yang tampil cemerlang saat AC Milan mengalahkan Real Madrid 3-1 di Santiago Bernabeu pada laga Liga Champions 2024-2025, Rabu, 6 November 2024.
Reijnders, yang mencetak gol ketiga AC Milan pada menit ke-73, memukau banyak pihak dengan penampilannya yang impresif.
“Sesuatu yang kalian inginkan di pertandingan besar: mencetak gol. Malam ini adalah malam ajaib saya dan tim. Saya bangga dengan tim ini,” kata Reijnders selepas duel Real Madrid melawan AC Milan.
Keberhasilan Reijnders menarik perhatian manajer Liverpool, Arne Slot, yang berniat untuk merekrutnya.
BACA JUGA:Resmi Jadi WNI, Kevin Diks Dijuluki
BACA JUGA:5 Tips Tampil Stylish dengan Tubuh Mungil, Bikin Percaya Diri
Namun, Slot tidak berencana untuk melepas pemain manapun dari skuad Liverpool pada Januari mendatang, yang bisa menjadi hambatan dalam usaha mendatangkan Reijnders.
Menurut wartawan Pete O'Rourke, Slot merasa puas dengan komposisi timnya saat ini dan lebih memilih memperkuat skuad daripada kehilangan pemain.
Beberapa pemain Liverpool memang sudah dikaitkan dengan kemungkinan pindah setelah musim 2024/2025, namun Slot tidak berniat untuk melepas Federico Chiesa, yang baru saja didatangkan dari Juventus musim panas lalu dan belum banyak tampil untuk Liverpool.
Meski ada minat dari Como dan AC Milan untuk merekrut Chiesa, Liverpool tetap menolak untuk melepaskan pemain asal Italia tersebut.
BACA JUGA:Tips Memilih Air Minum Kemasan Aman Sesuai Standar BPOM
BACA JUGA:KKB BRI, Bunga Kompetitif Solusi Miliki Kendaraan Idaman
Hal ini menambah tantangan dalam usaha Liverpool untuk mendatangkan Reijnders, yang saat ini memiliki kontrak dengan AC Milan hingga 2028.
Sebuah tawaran pertukaran yang melibatka n Reijnders dan Chiesa sempat dipertimbangkan, namun tampaknya tidak mungkin terwujud karena Liverpool tidak berniat melepas Chiesa.
Performanya yang semakin gemilang, seperti yang terlihat saat AC Milan mengalahkan Real Madrid, semakin meningkatkan nilai Reijnders, yang dianggap sebagai pemain tanpa cela.