OKI - Hingga Oktober 2023, terdapat 23 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Dari jumlah tersebut, satu penderita meninggal dunia pada awal November 2023.
Kepala Dinas Kesehatan OKI, H Iwan Setiawan SKM MKes, melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes OKI, Mukti Uli Artha, mengatakan bahwa dua kasus baru ditemukan pada Oktober 2023. "Salah satunya adalah penderita AIDS stadium IV yang meninggal dunia," terang Mukti.
Mukti Uli Artha mengatakan bahwa kebanyakan penderita HIV/AIDS di OKI adalah laki-laki berusia produktif yang berhubungan sesama jenis. Kasus HIV/AIDS juga banyak terjadi di daerah, meski lokalisasi sudah ditutup.
Mukti Uli Artha juga menerangkan bahwa masih banyak penderita HIV/AIDS yang malu berobat ke puskesmas. Hal ini karena penderita HIV/AIDS harus minum obat seumur hidup.
BACA JUGA:Pelajar Digilir Tiga Pemuda di Teras Sekolah
Ke depannya, Dinas Kesehatan OKI akan melakukan sosialisasi, penyuluhan, dan screening HIV/AIDS di tempat-tempat yang dijadikan lokus.
"Seperti penderita TB kami juga lakukan screening nya didampingi karena kan daya tubuhnya lemah," bebernya. Terpisah Kabid Layanan Medik RSUD Kayuagung, dr H Lubna MKes mengungkapkan, kalau yang berobat di RSUD Kayuagung ada 40 penderita. Tapi yang berobat ini bukan hanya dari OKI tapi ada yang dari Ogan Ilir dan Oku Timur. (SEG)
BACA JUGA:Ajang Pemanasan