OKU EKSPRES - Penggunaan AI dalam manajemen reservasi telepon di restoran di Amerika Serikat diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja staf.
AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas rutin seperti menerima reservasi, menjawab pertanyaan umum, dan memberikan informasi dasar.
Dengan demikian, beban kerja staf manusia dapat berkurang, dan respons kepada pelanggan menjadi lebih cepat.
Namun, ada kelemahan signifikan dari AI, yaitu kesulitan dalam menangani pertanyaan yang kompleks atau bernuansa.
BACA JUGA:Ramah Di Kantong! Kenali Spesifikasi ZTE Blade A75 5G
BACA JUGA:Harga Cabai di Pasar Tradisional Anjlok
AI sering kali tidak sepenuhnya memahami konteks dan dapat memberikan informasi yang salah atau tidak jelas.
Hal ini dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan yang merasa tidak mendapatkan layanan yang memadai.
Survei menunjukkan bahwa banyak pelanggan lebih memilih interaksi dengan manusia dibandingkan dengan AI dalam layanan pelanggan.
Bahkan, lebih dari setengah pelanggan kemungkinan akan beralih ke restoran lain jika mengetahui bahwa AI yang menangani panggilan layanan.
BACA JUGA:Honda Spacy 125 Resmi Meluncur di Tiongkok, Kapan Hadir di Indonesia?
BACA JUGA:Siap-Siap ! Tarif Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung Bakal Naik
Preferensi ini menunjukkan adanya kecenderungan kuat terhadap sentuhan personal dan empati yang hanya bisa diberikan oleh manusia.
Oleh karena itu, restoran perlu menggunakan AI dengan pendekatan yang strategis.
Tugas-tugas repetitif atau sederhana dapat diotomatisasi, sementara interaksi yang lebih kompleks atau emosional sebaiknya tetap ditangani oleh manusia.