SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan Melalui Produk Ramah Lingkungan

Jumat 30 Aug 2024 - 21:52 WIB
Reporter : Eris Munandar
Editor : Gus Munir

SIG juga menghadirkan hunian tapak ramah lingkungan di IKN berupa rumah MBR tipe 36 yang dibangun menggunakan bata interlock dari semen hijau SIG. 

BACA JUGA:Tingkatkan PAD, Pemkab OKU Selatan Optimalkan PBG

BACA JUGA:Sayur Bening Bayam yang Segarnya

Bata interlock SIG telah teruji memadai untuk diaplikasikan di wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) sesuai dengan standar uji Siklik Modular 2D dari PUSKIM PUPR. 

Kehadiran bata interlock ini diharapkan menjadi solusi untuk mendukung Pemerintah dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat yang dapat dibangun lebih cepat dan lebih efisien.

Volume kebutuhan semen dan bahan baku konstruksi lainnya yang sangat tinggi di IKN, membuat SIG tidak hanya melakukan kerja sama dengan memasok kontraktor-kontraktor konstruksi, tapi ikut juga masuk dalam konsorsium PT Karya Logistik Nusantara (KLN) yang merupakan konsorsium BUMN Karya yang akan memasok beton, keseluruhan bahan baku dan pengelolaan logistik dalam pembangunan IKN. 

SIG melakukan penyertaan modal senilai Rp22,5 miliar ke PT Karya Logistik Nusantara (KLN) melalui skema right issue yang dilakukan oleh KLN. 

BACA JUGA:Cara Membuat Pie Susu Coklat yang Lezat dengan Teflon

BACA JUGA:Manfaat Bayam Merah: Sayuran Kaya Nutrisi untuk Kesehatan

Dengan demikian, SIG masuk dalam jajaran pemegang saham KLN dengan porsi kepemilikan saham sebesar 20,9% dan memperkuat posisi Perusahaan untuk memasok produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan untuk proyek pembangunan di IKN.

Selain peluang pertumbuhan di pasar domestik, SIG juga menyasar peningkatan ekspor melalui proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe khusus di Tuban, Jawa Timur, yang direncanakan akan operasional pada tahun 2025. 

Proyek yang merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis SIG melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk dengan Taiheiyo Cement Corporation, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebesar minimum 500 ribu ton per tahun di pasar Amerika Serikat.

Sementara itu, Direktur Keuangan & Manajemen Portofolio SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, SIG terus berupaya mencapai peningkatan operational excellence dengan mendorong optimalisasi kegiatan distribusi, efisiensi indeks konsumsi batu bara, peningkatan pemanfaatan energi alternatif, serta efisiensi biaya operasi dan biaya keuangan untuk mengoptimalkan profitabilitas.

BACA JUGA:Mie Bihun Vietnam dengan Lumpia Goreng di Atasnya: Sajian Lezat dengan Sentuhan Unik

BACA JUGA:Rahasia Ting Ting Wijen yang Gurih dan Renyah: Resep Warisan Tradisi dengan Sentuhan Modern

Hingga semester I tahun 2024, SIG berhasil mempertahankan capaian kinerja profitabilitas yang positif dengan membukukan pendapatan sebesar Rp16,41 triliun dan laba periode berjalan senilai Rp503,49 miliar. 

Kategori :