BATURAJA - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKU pada tahun 2023 mencapai 5,11 persen. Lebih tinggi dari angka nasional yang sebesar 5,05 persen dan Sumatera Selatan sebesar 5,08 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BPS Kabupaten OKU, Mukti Riadi SST MSi saat audiensi dan silaturahmi dengan Penjabat (PJ) Bupati OKU, M Iqbal Alisyahbana SSTP MM di Ruang Guest House Rumah Dinas Bupati OKU pada Senin, 26 Agustus 2024.
Mukti Riadi menambahkan, persentase penduduk miskin di Kabupaten OKU pada tahun 2024 tercatat sebesar 10,68 persen, mengalami penurunan sebesar 0,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Angka ini masih di atas rata-rata nasional yang sebesar 9,03 persen, tetapi lebih rendah dari Sumatera Selatan yang sebesar 10,97 persen,” ungkap Mukti Riadi.
BACA JUGA:Tiga Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur Diberhentikan
BACA JUGA:Tak Laporkan Dana Kampanye, Cakada Bakal Kena Sanski
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten OKU pada tahun 2023 tercatat sebesar 73,17, naik 0,76 poin dibandingkan tahun 2022.
“Meski masih sedikit di bawah rata-rata nasional sebesar 73,55, angka ini hampir setara dengan Sumatera Selatan yang mencapai 73,18,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Mukti Riadi juga mengungkapkan bahwa BPS Kabupaten OKU juga meraih prestasi.
Yakni dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral dengan capaian Indeks Pembangunan Statistik sebesar 2,40, tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:KPU Tetapkan 10 Parpol Gagal Masuk Parlemen
BACA JUGA:Pasangan Yudi-Yeni Daftar ke KPU Hari Selasa, Teddy-Marjito Hari Kamis
Pada tahun 2024, BPS Kabupaten OKU memiliki dua program besar yang memerlukan dukungan dari PJ Bupati.
“Yaitu menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan peluncuran Program SiBangga OKU, sebuah inovasi untuk memantau perkembangan harga secara lebih akurat dan komprehensif,” imbuhnya.
PJ Bupati OKU, M Iqbal Alisyahbana SSTP MM, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BPS OKU atas pendataan dan analisis terkait indikator kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan IPM di Kabupaten OKU.