Oleh: Dahlan Iskan
Inilah sutradara yang paling sulit dilacak siapa ia/dia. Pantas kalau disebut dengan gelar Sutradara Agung.
Mencari siapa sutradara politik di balik akal-akalan belakangan ini sama sulitnya dengan mencari siapa Raja Jawa seperti yang dimaksud oleh Bahlil Lahadalia, ketua umum baru DPP Partai Golkar.
Dulu, setiap ada keanehan politik selalu orang menuding LBP. Pasti ia sutradaranya. Itulah duga-duga dengan bumbu kata 'pasti'. LBP sendiri sering bingung: "saya”?
Saya jadi sibuk mencari siapa sutradara di balik layar sandiwara berjudul ''Airlangga'', ''Gempa'', dan ''UU Pilkada''. Sampai muncul humor politik terbaik tahun ini: sebesar-besar pohon beringin akan tumbang di tangan tukang kayu.
BACA JUGA:Tak Miliki Tempat di Inggris, Mason Greenwood Peluang Gabung Timnas Jamaika
Dalam penelusuran mencari sutradara itu saya justru menemukan siapa orang pertama yang menciptakan humor politik tersebut: Muhammad Qodari.
Anda sudah tahu siapa Qodari: pemilik lembaga survei yang juga analis politik paling cemerlang saat ini.
Bahkan ulama seperti Ulil Abshar Abdalla menyebutnya sebagai salah satu pemimpin madzhab politik. Setidaknya Anda tahu dari kekhasan jambangnya.
Saya pun bertanya kepadanya: siapa sutradara agung akal-akalan politik belakangan ini?
BACA JUGA:Kaesang Tegaskan Tidak Akan Maju di Pilkada 2024
BACA JUGA:AHY Buka Turnamen Voli Menteri ATR/Kepala BPN Cup 2024
Ia tidak segera menjawab.
Saya telusuri ke orang-orang dekat LBP. Mereka bilang justru LBP marah-marah dengan manuver-manuver itu.