Bus Bukan

Jumat 16 Aug 2024 - 20:41 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Gus Munir

Inilah jawabnya: pemda kabupaten setempat menanggung biaya transportasi barangnya dari stasiun kereta api terdekat ke pelabuhan nun jauh di pantai.

Dan itu bukan hanya janji. Sudah jalan. Pabriknya sudah beroperasi. Sudah ekspor ke Indonesia. Barang dari pabriknya yang di Tiongkok itu jadi bahan baku untuk pabriknya yang di Indonesia.

BACA JUGA:Pejabat OKU Selatan Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

BACA JUGA:Wakil Bupati OKU Selatan Lantik 33 Anggota Paskibraka

Zhuzhou pun melakukan banyak tawaran fasilitas mirip itu. Sampai-sampai perusahaan raksasa Tiongkok, CRRC, mau bikin pabrik di Zhuzhou. Besar sekali. Kemampuan risetnya juga besar. Salah satunya meriset kendaraan massal dalam kota yang lebih fleksibel.

Lahirlah bus gandeng yang bukan bus. Atau kereta yang bukan kereta. Desain dalamnya seperti kereta bawah tanah. Teknologi gandengan antar gerbongnya seperti kereta bawah tanah. Ada yang gandeng tiga, ada pula yang gandeng lima.

Barang itu tidak bisa disebut kereta karena rodanya ban karet. Tidak bisa disebut bus karena memang bukan bus. Yang gandeng tiga bisa memuat 90 sampai 300 orang. Yang lima gandeng bisa untuk 150 sampai 500 orang.

Kelebihannya: tidak harus di bawah tanah. Juga tidak perlu pakai rel baja. Barang itu berjalan sesuai dengan penunjuk jalan yang digambar di atas aspal. Bentuknya garis-garis. Penanda itulah yang dibaca oleh pemindai.

BACA JUGA:Atasi Pencari Kerja Serbu Job Fair

BACA JUGA:Kirim Pesan Tiktok ke Istri Teman, Arjuan Tewas Dibacok Darmizi

Di Zhuzhou sendiri sudah diuji secara detail. Tahun 2018 sudah resmi mulai dipakai. Setelah dievaluasi hasilnya baik. Lalu jalurnya pun ditambah. Tidak hanya jalur timur-barat, juga utara selatan. Rute 1 dari ujung timur kota ke ujung barat. Rute 2 dari pinggir utara kota ke pinggir selatan.

Malaysia sudah lama serius akan menggunakannya. Batal. Setelah diseriusi ternyata malah bikin macet. Terutama karena lebar badan jalan yang diperlukan hampir separo jalan sendiri.

Sudah lima kota di lima negara yang serius menjajaki akan menggunakan barang itu. Tapi baru IKN yang akan difungsikan dalam waktu dekat, mulai hari-hari ini.

Rasanya IKN memang tepat sebagai kota pertama yang mengoperasikannya di luar Zhuzhou. Belum ada jenis angkutan umum lainnya di IKN. Jalan rayanya juga baru. Badan jalannya maupun aspalnya. Masih sepi. Aspalnya bisa digambari apa saja selain gambar kepala banteng.

BACA JUGA:Sepuluh Orang Ajukan Remisi Kemerdekaan

BACA JUGA:Memanjakan Lidah dengan Lezatnya Garlic Bread Sederhana Buatan Rumahan

Kategori :

Terkait

Jumat 20 Sep 2024 - 20:32 WIB

BBPOM Jakarta Aktifkan 2 Layanan ini

Jumat 20 Sep 2024 - 18:14 WIB

Bonita Sufiati

Kamis 19 Sep 2024 - 20:56 WIB

Arus Kuat