Rahasia Haniyeh

Sabtu 03 Aug 2024 - 20:20 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Gus Munir

Oleh: Dahlan Iskan

Heran. Dari mana Israel dapat info begitu akurat: bahwa malam itu, Rabu dini hari lalu, Ismael Haniyeh tidur di situ? Padahal pemimpin Hamas Palestina itu lagi berada nun jauh di Iran. Di ibu kotanya yang besar, di Tehran.

Heran. Begitu tepat senjata Israel menyasar kamar di salah satu bangunan rahasia milik Tentara Revolusi Iran. Haniyeh, 62 tahun, langsung tewas. Demikian juga pengawalnya.

Betapa malu Iran. Tamu VVIP-nya dibunuh di negara tuan rumah. Bukan Haniyeh yang ingin datang ke Iran. Iran sendiri yang mengundang Haniyeh: untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

Malam setelah pelantikan itu Haniyeh kembali ke kamar yang sama dengan malam-malam sebelumnya. Jadi Israel memang punya waktu tiga hari untuk mengindera di mana Haniyeh tinggal di Teheran.

BACA JUGA:Ajak Ikawati di Kementerian ATR/BPN Sosialisasi Lewat Jalur Pertemanan

BACA JUGA:Ditipu Rekan Bisnis Hingga Rugi Rp4,5 Miliar

Ketika Selasa pagi Haniyeh hadir di acara pelantikan presiden, Israel sudah mengincarnya. Pun ketika sehari sebelumnya Haniyeh bertemu presiden terpilih.

Coba tebak: penginderaan model apa yang dipakai Israel. Begitu akurat. Tidak mungkin Israel berhasil menanam chip di tubuh Haniyeh. Atau memang begitu tajamnya penginderaan satelit Israel: bisa mengikuti gerak Haniyeh ke mana pun. Termasuk di waktu malam --ketika dini hari itu sudah pasti Haniyeh di bangunan yang dirahasiakan itu.

Bangunan rahasia, di zaman ini, tidak lagi rahasia. Maka, mungkin, pendekatan keamanan untuk VVIP sudah harus diubah. Bukan lagi pada tingkat kerahasiaannya tempatnya, tapi pada tingkat kekuatan bangunannya.

Desain ruang tamu VVIP kelihatannya sudah harus dibuat seperti reaktor nuklir. Bukan hanya tahan tsunami atau tahan gempa besar, tapi juga harus tahan hantaman rudal terbesar.

BACA JUGA:Tekan Masalah Stunting dengan Bansos

BACA JUGA:Batubara Tumpah Jalan di Lahat ke Muara Enim Macet Total

Waktu saya masih menjadi sesuatu dulu pernah punya tamu yang menawarkan reaktor nuklir.

Sang tamu dari Prancis. Saat itu bencana nuklir Fukushima masih hangat dibicarakan. "Reaktor kami terlindungi bangunan yang kuatnya luar biasa. Tidak runtuh kena rudal," katanya.

Kategori :

Terkait

Kamis 28 Nov 2024 - 21:24 WIB

Dramatik Datar

Kamis 28 Nov 2024 - 20:55 WIB

Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Golput

Kamis 28 Nov 2024 - 20:51 WIB

Jaga Pasokan Minyak Goreng Jelang Natrau