Kini waduk Sepaku Semoi sudah berhasil dibangun. Airnya sudah bisa dipakai. Tapi oleh IKN. Bukan oleh warga Balikpapan.
Memang awalnya ada kesepakatan: dari 1000m3 airnya, yang 500 untuk menambah air Balikpapan. Masalahnya bagaimana cara mengambilnya.
Jarak Balikpapan ke Sepaku Semoi sekitar 50 km. Harus dibangun jaringan pipa baru. Siapa yang harus membangun.
Maka saat IKN sangat cukup airnya, warga Balikpapan harus sabar menunggu giliran air. Saat ini tidak tiap hari kran di rumah di Balikpapan bisa mengucurkan air.
BACA JUGA:Istri Selingkuh Dijual Anak ke Dokter
BACA JUGA:Syahrini Melahirkan Anak Pertama
Digilir.
Ada yang dapat air dua hari sekali. Ada juga yang tiga hari sekali.
Setidaknya bendungannya sudah jadi. Tinggal bagaimana mengalirkannya ke Balikpapan.
Menghadapi 17 Agustus kali ini saya menyesal tidak jadi anggota paguyuban Jawa di Kaltim.
Waktu di sana dulu saya lebih suka menyatu dengan suku lain. Saya tidak pernah jadi anggota Ikapakarti --singkatan dari Ikatan Paguyubah Keluarga Tanah Jawi.
BACA JUGA:Bidan Desa Wajib Berperan Mengaktifkan Kembali Posyandu Lansia
BACA JUGA:Pilkada Harus Transparan dan Aman
Saya punya banyak teman dari PDKT dan PSKT. Anda sudah tahu: PDKT adalah Persekutuan Dayak Kalimantan Timur. Dan PSKT adalah Paguyuban Sempekat Keroan Kalimantan Timur. Keroan berarti keluarga besar dalam bahasa Kutai.
Tentu saya juga erat dengan KKSS --Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Dan yang jelas saya menyatu dengan KBBKT --Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur --kalau tidak bagaimana bisa bertemu first lady.(Dahlan Iskan)
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Mengikuti Majelis Ilmu dan Membaca Al Quran