JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin akan memanggil sekolompok bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengolok-olok anak-anak di Palestina.
Budi mengatakan, bahwa pihaknya mengecam perilaku yang ada di dalam video tersebut. Dan sudah memanggil pihak yang bersangkutan untuk melakukan permohonan maaf.
"Nah kita nanti coba fasilitasi memanggil mereka Disdik dan juga akan minta agar mereka juga minta maaf seperti itu," ujar Budi Awaluddin kepada awak media pada Selasa, 11 Juni 2024.
Budi menyampaikan, sejatinya peristiwa tersebut bukan terjadi di sekolah. Melainkan pada hari libur.
BACA JUGA:Daya Beli Motor Listrik Tipis
BACA JUGA:Tangkap 3 Wanita Diduga Terlibat Jaringan Peredaran Narkoba
"Kejadian bukan disekolah dan pada hari libur. 4 orang bukan siwa SMPN 216," tuturnya.
Maka dari itu, kata Budi, pihaknya akan terus menanamkan dan melakukan pembinaan penguatan karakter siswa kepada seluruh sekolah.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengantongi data-data 5 orang siswi tersebut.
"Sebenarnya sih kami sudah ada semua data-datanya. Memang nanti akan kita kumpulkan, kita fasilitasi lah mereka mengklarifikasi dan meminta maaf atas kejadian itu," tukasnya.
BACA JUGA:Sepekan, Cetak 1.000 Dokumen Kependudukan Korban Banjir
BACA JUGA:Pulang!
Sebelumnya, viral di jagat maya sekelompok pelajar SMP sedang makan di restoran cepat saji sambil mengejek anak-anak di Palestina.
Dalam video tersebut, sekelompok remaja itu menganalogikan ayam goreng yang mereka makan sebagai daging anak Palestina. Kemudian saus yang mereka cocol dianggap darah anak Palestina.(*)
BACA JUGA:Minta Ulangi PPDB 2024